Saturday, August 20, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Up To Date
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sportainment
    • Sport
    • Life Style
  • Sosok
  • Litera
    • Opini
    • Literasi
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Up To Date
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sportainment
    • Sport
    • Life Style
  • Sosok
  • Litera
    • Opini
    • Literasi
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Berita Daerah Tulungagung
10 Desa di Tulungagung Rawan Kekurangan Pangan

10 Desa di Tulungagung Rawan Kekurangan Pangan

by Anggi Septian Andika Putra
08 Jul 2022
in Tulungagung
0

TULUNGAGUNG – Sampai kini masih ada 10 desa di Tulungagung yang terindikasi sebagai desa rawan pangan. Tersebar di dua kecamatan, yakni pada Kecamatan Sendang dan Pagerwojo.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tulungagung Agus Siswantoro mengungkapkan, desa tersebut dianggap pasokan ketersediaan pangannya kurang sehingga terindikasi berpotensi sebagai desa rawan pangan. Namun, rawan pangan di Tulungagung sifatnya masih teridentifikasi sehingga ketika tidak ditangani bisa saja terjadi kerawanan pangan. “Di Kecamatan Sendang ada, di Kecamatan Pagerwojo juga ada, tetapi tidak banyak. Namun, kerawanan pangan bukan berarti masyarakat paceklik makan. Masyarakat tetap memiliki cadangan pangan. Ya karena rumusnya adalah beras, padahal masyarakat bisa mengonsumsi ketela ataupun jagung sebagai pengganti,” jelasnya.

Dia menjelaskan, penyebab sebuah desa menjadi rawan pangan karena banyak faktor. Salah satunya, jumlah produksi padi pada wilayah desa tersebut kecil apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk. Jika dipersentasikan kurang dari normal sehingga bisa dikatakan desa rawan pangan. Juga bisa saja karena faktor geografis, karena pada beberapa tanah di daerah Tulungagung kurang begitu mendukung untuk ditanami padi sehingga hasil panen tidak maksimal.

“Contoh di wilayah Kecamatan Pagerwojo, padi di sana kurang baik. Petani di sana lebih memilih untuk menanam rumput gajah ketimbang padi. Ditambah, apabila melihat siklus pertanian di sana masih mengandalkan sistem pengairan sawah tadah hujan ketimbang irigasi teknis. Apalagi, sekarang hujan tidak bisa diprediksi sehingga dalam setahun hanya panen satu kali,” jelasnya.

Dari tahun ke tahun, jumlah desa rawan pangan di kabupaten ini semakin berkurang. Tren jumlahnya mengarah ke penurunan, meski diakui untuk mengentaskan desa rawan pangan butuh proses dan waktu. Desa rawan pangan bisa dientaskan melalui peningkatan produksi pertanian di desa setempat yang bermuara pada cadangan pangan yang kuat.

Dia mengaku mempunyai beras untuk cadangan pangan sebesar 17,5 ton. Itu bisa digunakan untuk mengatasi kerawanan pangan di kabupaten ini, baik disebabkan oleh faktor-faktor teknis ataupun kerawanan pangan yang disebabkan karena adanya bencana.

“Mungkin saja ada banjir atau longsor yang menyebabkan masyarakat gagal panen dan paceklik, maka beras tersebut akan dikeluarkan untuk membantu. Gudang kita ada di Kelurahan Panggungrejo, Kecamatan Tulungagung,” tutupnya. (mg1/c1/din)

Tags: kabupaten tulungagungkota tulungagungperistiwa tulungagungradar mataramanradar tulungagungtulungagungtulungagung hari initulungagung update
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Belanja Modal Pemkab Trenggalek Njomplang, Berimbas Signifikan terhadap Kondisi Infrastruktur Daerah

Next Post

10 Jabatan Kepala OPD di Trenggalek Kososng, Alwi: Tak Baik Terus Mengandalkan Plt

Related Posts

Terdampak Pembangunan Jembatan Ngujang I, Monumen Sikatan Mulai Dipindah

Terdampak Pembangunan Jembatan Ngujang I, Monumen Sikatan Mulai Dipindah

by ENGGAR PUTRI ANGGRAENI
19 Aug 2022
0
19

TULUNGAGUNG - Pemugaran Jembatan Ngujang 1 berdampak terhadap Monumen Sikatan...

Serba Serbi Kemeriahan HUT ke 77 RI Tulungagung, Upacara Bendera di Sungai Ngrowo hingga di Tengah Pasar

Serba Serbi Kemeriahan HUT ke 77 RI Tulungagung, Upacara Bendera di Sungai Ngrowo hingga di Tengah Pasar

by SHOFI NAILUL FADILAH
18 Aug 2022
0
13

TULUNGAGUNG -Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan Republik...

Keluhkan Bau Tak Sedap, Warga Moyoketen Tolak IPLT Beroperasi Lagi

Keluhkan Bau Tak Sedap, Warga Moyoketen Tolak IPLT Beroperasi Lagi

by SHOFI NAILUL FADILAH
18 Aug 2022
0
13

TULUNGAGUNG – Lima tahun lebih instalasi pengelolaan lumpur tinja (IPLT)...

Load More
Next Post
10 Jabatan Kepala OPD di Trenggalek Kososng, Alwi: Tak Baik Terus Mengandalkan Plt

10 Jabatan Kepala OPD di Trenggalek Kososng, Alwi: Tak Baik Terus Mengandalkan Plt

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Butuh Rp 96,6 Miliar, Trenggalek Wajib Nyelengi untuk Pilkada 2024

BP FC Vs NEA Tulungagung, Waspada Sayap Cepat si Naga

8 months ago
212

Jaring Siswa Berprestasi, Dispendik Kota Blitar Inovasi dengan Golden Tiket

6 months ago
417

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Up To Date
      • Peristiwa
      • Hukum dan Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sportainment
      • Sport
      • Life Style
    • Sosok
    • Litera
      • Opini
      • Literasi

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital