TULUNGAGUNG – Sebanyak 14 warga Kecamatan Kedungwaru terjangkit penyakit virus chikungunya. Penyakit virus chikungunya tersebut disebabkan oleh gigitan nyamuk jenis Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Adanya temuan tersebut, Dinas Kesehatan Tulungagung melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta fogging pada area paparan chikungunya.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Tulungagung Didik Eka mengatakan, mendapatkan laporan dari Puskesmas Kedungwaru bahwasanya terdapat dua warga menderita penyakit dengan gejala seperti chikungunya Selasa (7/6) lalu. Setelah menerima laporan tersebut, dinkes melakukan penyelidikan secara demologi di wilayah tersebut keesokan harinya. Dari hasil penyelidikan terdapat 12 warga di dua RT yang berbeda mengalami gejala yang sama. “Setelah dilakukan penyelidikan, ditemukan ada 12 warga di dua RT sekitaran rumah ke dua warga itu memiliki gejala yang sama,” jelasnya kemarin (8/6).
Lanjut dia, dengan adanya temuan tersebut, lantas dilakukan tes kepada warga yang menderita penyakit dengan gejala chikungunya. Dari hasil tes, 14 warga Kecamatan Kedungwaru dinyatakan positif terkena penyakit virus chikungunya. “Kita menindaklanjuti lebih jauh, ternyata mereka memang menderita penyakit virus chikungunya,” paparnya.
Dinkes telah berkoordinasi dengan pihak desa untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) massal di wilayah tersebut. Setelah PSN massal, dinkes akan melanjutkannya dengan melakukan fogging. Agar bisa memutus penularan penyakit virus chikungunya yang berasal dari gigitan nyamuk. “Kalau bisa nanti satu desa dilakukan PSN dan kemudian fogging,” ucapnya.
Dia mengaku, chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Sementara itu, penularan chikungunya dikarenakan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi. Hingga kini belum ada laporan adanya kematian yang disebabkan oleh penyakit virus chikungunya tersebut. “Dari penyelidikan demologi memang ditemukan banyak jentik-jentik nyamuk di wilayah tersebut,” ungkapnya.
Dia mengimbau agar masyarakat di kabupaten ini tetap waspada dan terus menjaga kebersihan rumah serta lingkungan. Chikungunya merupakan infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak. Virus tersebut menular ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk tersebut juga dikenal sebagai penyebab penyakit demam berdarah. “Meski kini sudah jarang hujan, tetapi kita harus terus waspada dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan,” tutupnya. (mg2/c1/din)