KOTA BLITAR – Prestasi membanggakan kembali diraih atlet Bumi Penataran. Membawa nama Jawa Timur (Jatim) di event Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kepulauan Riau (Kepri) 2022, empat atlet Kabupaten Blitar sabet medali emas dan perak.
Pelatih kepala Pengprov Kick Boxing Jatim Sugeng Wahyu Widodo mengatakan, pengprov memberangkatkan sebanyak tujuh atlet di beberapa kelas berbeda. Dari jumlah tersebut, sebanyak enam atlet menyabet empat medali emas dan dua medali perak.
“Itu termasuk empat atlet dari Kabupaten Blitar yang berhasil meraih tiga emas dan satu perak. Sisanya, satu atlet dari Ngawi yang meraih emas dan satu atlet Surabaya bawa pulang perak,” bebernya.
Rinciannya, Tommy di kelas 54 kilogram (kg), Bayu di kelas 51 kg, Haisyam di kelas 57 kg menyabet medali emas. Syifa di kelas 60 kg menyabet medali perak. Keempatnya adalah atlet Bumi Penataran. Lalu, Viona di kelas 48 kg mendapat medali emas dan Meghan di kelas 57 kg mendapat medali perak. Keduanya masing-masing berasal dari Ngawi dan Surabaya.
Torehan ini, jelas Widodo, disebut di luar dugaan. Sebab, baik program pembinaan khusus maupun program training center (TC) digelar secara terbatas. Bahkan, pihak induk cabor mengaku sempat mengalami kesulitan anggaran sebelum mulai berlaga di event yang digelar pada 7-9 Oktober lalu.
“Iya. Anggaran kita sangat terbatas. Lalu, latihan kita hanya digelar selama kurang lebih dua bulan. Sangat berbeda dengan daerah lain yang melakoni persiapan cukup panjang. Misalnya, DKI Jakarta latihan selama setahun,” jelasnya.
Informasi terakhir, para atlet kembali bertolak ke Jatim kemarin (10/10). Namun, induk cabor belum memastikan soal reward bagi atlet. Sebab, hal itu masih akan dikomunikasikan bersama para pengambil kebijakan. (dit/ady)