ADITYA YUDA SETYA PUTRA/RADAR BLITAR
WAJIB CURI POIN: Penggawa Afkot Blitar coba melepaskan diri dari kawalan pemain lawan dalam laga uji coba.
KEPANJENKIDUL, Radar Blitar– Dua wakil Blitar di ajang pra porprov, Afkab dan Afkot Blitar sama-sama sudah melakoni tiga laga di kualifikasi futsal. Sejumlah cara sudah disiapkan untuk memastikan diri lolos ke event utama porprov pada Juni-Juli mendatang.
Wakil Ketua Afkab Blitar, Febry Wahyu mengaku, timnya sudah mengantongi 6 poin dari tiga laga yang sudah dilakoni. Rinciannya, dua hasil kemenangan dan satu hasil kalah. Kabar baiknya, tim afkab kini bertengger di puncak klasemen sementara kualifikasi futsal se-Jatim. “Alhamdulillah. Kami bisa naik ke peringkat satu karena unggul selisih gol dari peringkat dua klasemen,” ujarnya.
Adapun faktor minor yang jadi kendala adalah, absennya salah satu pemain pilar, Khusnul Dzul Yakin dalam laga melawan tim Afkot Pasuruan hari ini (30/3). Itu terjadi usai Khusnul menerima dua kartu kuring dari dua laga yang berbeda sebelumnya
“Otomatis tidak bisa dimainkan di laga lawan Pasuruan hari ini (kemarin, Red). Karena dua sudah dapat dua kartu kuning di dua laga. Tapi, hanya Khusnul yang dipastikan absen. Tidak ada pemain lain yang menerima hukuman dari akumulasi kartu,” bebernya.
Di laga melawan tim Kota Pasuruan sore ini, tim Afkab Blitar wajib memetik poin penuh guna menjaga asa lolos sebagai juara grup, atau minimal sebagi runner-up. Hingga berita ini ditulis, sekitar pukul 19.00, laga antara tim Afkab Blitar melawan Afkot Pasuruan masih berlangsung.
Di grup lain, Afkot Blitar juga sedang berjuang untuk menjaga asa lolos dari fase grup. Apalagi, hari ini tim afkot dijadwalkan untuk menghadapi sang tuan rumah grup C dan D kualifikasi. Yaitu, Afkot Malang. “Lawan Kota Malang pasti berat, karena mereka tuan rumah. Tapi, kami tetap harus menang karena Kamis adalah hari terakhir untuk memetik poin,” ujar pelatih Afkot Blitar, Frendy Eka Prasetyo. (dit/c1/wen)