TULUNGAGUNG – Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah suatu hal yang sangat disyukuri oleh Agus Rianto (33). Ia mengaku, pastilah akan kesulitan jika harus rawat inap dan tidak punya JKN. Baginya, memiliki jaminan kesehatan seperti JKN sama artinya dengan meringankan beban finansial.
“Kalau gak ada JKN pasti kesulitan, terlebih lagi kalau soal biaya. Apalagi kalau harus rawat inap, pasti biayanya banyak sekali. Punya JKN bukan hanya meringankan secara finansial tapi juga memudahkan dalam mendapatkan pelayanan,” ucapnya.
Bulan November 2022 lalu, Agus mengaku pernah menggunakan kartu JKN nya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Saat itu ia harus menjalani rawat inap dikarenakan hasil pemeriksaan yang menyatakan dirinya terkena DBD (Demam Berdarah Dengue). Pelayanan yang mudah dan tenaga medis yang ramah telah ia dapatkan di fasilitas kesehatan.
“Bulan lalu saya rawat inap, karena sudah sangat lemas dan demam jadi langsung masuk IGD. Awalnya demam, mual dan pusing, diminta untuk cek laboratorium dan hasilnya kena demam berdarah, jadi harus rawat inap untuk penanganan lebih lanjut. Pelayanan di rumah sakit bagus, tidak ada bedanya pelayanan untuk pasien JKN atau pasien umum,” ujar Agus.
Meskipun dipotong gaji tiap bulan untuk membayar iuran JKN, Agus tidak merasa keberatan. Bahkan jika nantinya sudah tidak lagi bekerja, ia tetap akan mendaftar sebagai peserta mandiri. Menurutnya, jika mempunyai jaminan kesehatan maka akan terasa lebih aman dan tenang kalau sewaktu-waktu membutuhkan saat sakit.
“Kalau nanti saya resign ya saya tetap daftar jadi peserta mandiri, gak masalah buat saya. Sekarang gaji dipotong untuk iuran juga gak apa-apa, malah bersyukur sudah otomatis terbayarkan tiap bulan. Punya JKN ini bikin pikiran tenang dan aman kalau sewaktu-waktu sakit,” imbuhnya.
Sementara itu, peserta segmen Peserta Penerima Upah ini juga menyampaikan bahwa semua pelayanan dan pengobatan yang didapatnya tidak dipungut biaya sama sekali. Ia berharap Program JKN nantinya terus berlanjut untuk membantu dan meringankan beban masyarakat.
“Semua perawatan dan obat-obatan gratis, tidak ada tambahan biaya, semua sudah ditanggung sama BPJS Kesehatan. Bukan hanya saya saja yang sudah memanfaatkan kartu JKN ini, tapi juga semua keluarga saya, mulai dari periksa sakit ringan di FKTP sampai rawat inap di rumah sakit. Harapannya semoga Program JKN ini terus berlanjut, semakin lebih baik dan terus membantu masyarakat,” tutup Agus.(*)
