KABUPATEN BLITAR – Jasad Samuji, warga Desa Kalitengah, Kecamatan Panggungrejo, yang tersapu ombak di tebing Pantai Pudak, berhasil ditemukan di pesisir Pantai Pasur, Rabu (29/6). Tepatnya sekitar 28 kilometer (km) dari tempat kejadian perkara (TKP). Pria tersebut dievakuasi dalam kondisi tewas.
Kapolsek Wonotirto AKP Supriyadi mengatakan, Samuji ditemukan setelah enam hari proses pencarian. Awalnya, dia ditemukan sekelompok pemancing di Pantai Pasur sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka melihat sosok jasad mengapung terombang-ambing di bibir pantai. Kemudian, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Wonotirto.
“Saat kami dihubungi, informasi ini kami teruskan ke keluarga. Kami bersama-sama mengecek ciri-ciri korban (Sumaji, Red). Ternyata benar, dia korban tenggelam beberapa waktu lalu,” ujarnya kemarin (30/6).
Korban berusia 46 tahun itu terapung di bibir Pantai Pasur, Kecamatan Bakung. Lokasi jatuhnya Samuji dengan tempat penemuan cukup jauh. Kemungkinan, korban terbawa ombak hingga ke sisi pantai lain. Proses evakuasi korban tak semudah yang dibayangkan. Petugas harus hati-hati dengan kulit korban yang sensitif.
Meski tubuh korban pucat pasi, tetapi keluarga meyakini bahwa itu adalah jasad Sumaji. Keluarga percaya, baju biru dengan celana dalam merah itu milik korban yang dikenakan saat memancing. Korban dievakuasi ke RSUD Mardi Waluyo, kemudian dibawa ke rumah duka. “Sampai ke pantai yang jauhnya hampir 30 km, berarti memang ombaknya kencang,” terangnya.
Sebelumnya, satu korban lainnya yang merupakan anak Sumaji, yakni Marga Zidan sudah ditemukan lebih dahulu di lokasi berbeda. Bocah berusia 13 tahun itu terapung di Pantai Pudak, Sabtu (25/6). Lokasinya 100 meter dari TKP.
Untuk diketahui, Sumaji dan Marga Zidan merupakan bapak-anak. Keduanya tewas usai tersapu ombak saat memancing di tebing Pantai Pudak, Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonotirto, Jumat (24/6) lalu. Zidan awalnya lebih dahulu terjatuh dari tebing. Sumaji kemudian nekat menyelamatkan anaknya hingga menceburkan diri ke pantai. Hingga kedua korban dievakuasi, kondisinya sudah tewas. (mg2/c1/wen)