Tulungagung – Agenda “Al Azhaar Fair, Bazar Kewirausahaan dan Pameran Karya 2023” resmi ditutup. Bazar berlangsung selama tiga hari di sekolah yang berada di Jalan Pahlawan Gg. III No. 40, Kecamatan Kedungwaru, sejak Kamis (5/1) hingga Sabtu (7/1). Penutupan acara berlangsung meriah dimulai pukul 07.30 sampai selesai.
Agenda penutupan dihadiri Sri Wahyuni, S.Si., M.Pd., selaku Kepala SMP Islam Al Azhaar, Ustadzah Susiati, Ustadz Hadi selaku penjaminan mutu, Drs. Agus Sunaryo, M.M. selaku pengawas sekolah, jajaran guru, serta wali santri. Agenda penutupan diawali dengan pengajian anak, penyajian drama, hingga kesenian para santri.
Dalam sambutannya Kepala SMP Islam Al Azhaar Sri Wahyuni, S.Si., M.Pd. menuturkan, semester dua nanti dengan menggunakan sistem blok dimana mulai dua pekan sebelum Ramadan menerapkan pelajaran proyek, karakter dan prakarya. Harapannya selama Ramadan anak-anak bisa lebih fokus ke Al Qur’an dan ibadah. “Setelah Ramadan semua mata pelajaran kembali seperti semula,” jelasnya.
Selain agenda penutupan Al Azhaar Fair, acara ini juga mengumumkan juara dari beberapa perlombaan, yakni lomba islami, lomba pramuka dan try out. Usai melewati penilaian tim dewan juri yang sangat ketat, para juara mendapatkan piala, piagam dan suvenir sebagai wujud apresiasi.
Setelah pengumuman juara dan penutupan kegiatan, wali santri diarahkan menuju ruang kelas untuk pengambilan rapor dan mengikuti kegiatan refleksi. “Refleksi ini adalah kegiatan sebelum wali santri menerima rapor dari wali kelas, para santri akan menyampaikan dan melaporkan melalui portofolio kegiatan selama satu semester di depan orang tuanya. Jadi wali santri bisa mencocokkan nilai di rapor dengan portofolio yang disampaikan santri. Dan hal ini bisa dievaluasi, ditindaklanjuti dan perbaikan di masa berikutnya,” ungkap Kepala SMP Islam Al Azhaar.
Sementara itu, Drs. Agus Sunaryo, M.M. selaku pengawas sekolah memaparkan, kegiatan ini sudah berjalan dengan baik dan sangat representatif dalam memberikan pelayanan kepada anak-anak. Beri kesempatan, peluang dan kondisi untuk bisa tumbuh kembang sesuai potensi dan kemampuan masing-masing. “Dengan kegiatan ini saya berharap SMP Islam Al Azhaar bisa mengembangkan secara terus menerus, seperti menambah dan mengembangkan model lomba,” harapnya.
Sebab, ke depannya peserta mungkin ada dari berbagai daerah. Sehingga bisa menggunakan mode online dan ketika 20 besar baru dilaksanakan secara langsung. “Ya walaupun tidak semua perlombaan bisa dilakukan secara online,” ujarnya. (rif/ynu)