KOTA BLITAR – Tim Askot PSSI Blitar memperpanjang napasnya di gelaran Porprov ke-VII Jatim. Itu setelah anak-anak Kota Patria kembali mengunci kemenganan di matchday pamungkas grup A, sore kemarin (23/6). Melawan juru kunci klasemen, Askab Tuban, anak asuh Novan Eka menang tipis dengan skor akhir 1-0.
Laga melawan juara bertahan Porprov ke-VI Jatim kemarin berjalan alot. Askot Blitar banyak tertekan di awal babak pertama. Khususnya di 15 menit awal. Tim pelatih menyebut, lawan bisa bermain lepas lantaran sudah dipastikan tak lolos fase grup. “Itu membuat mereka (lawan, Red) bermain tanpa beban. Kita sangat kesulitan di menit-menit awal,” kata pelatih tim Askot Blitar, Novan Eka Prasetya kepada Koran ini kemarin.
Kondisi berubah di paro waktu kedua. Bima Cs lebih berani melakukan penetrasi ke sektor pertahanan tim lawan. Buntutnya, striker tim Askot, Zacky Maharim berhasil menceploskan si kulit bundar ke gawang Askab Tuban. Gol dari pemain bernomor punggung 17 itu menjadi gol semata wayang di partai ini. Skor 1-0 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Meski mampu meraih kemenangan di laga krusial kemarin, Novan mengaku anak asuhnya bermain di bawah performa standar. Itu tak lepas dari kondisi kebugaran para penggawa yang tampak mulai turun usai melakoni laga melawan Askab Lamongan pada Senin (20/6) lalu. “Setelah melawan Lamongan, saya lihat kondisi anak-anak mulai turun. Itu juga terlihat di pertandingan lawan Tuban tadi (kemarin, Red),” bebernya.
Dengan hasil ini, anak-anak Kota Blitar menambah koleksi poin di papan klasemen menjadi total 6 poin dari tiga laga. Dengan demikian, Askot Blitar dipastikan lolos sebagai runner-up grup. Tuan rumah Askab Lumajang maju ke fase selanjutnya usai menekuk Askab Lamongan dengan skor 2-1 di hari yang sama. “Iya, Lumajang lolos dari fase grup sebagai juara grup dengan 9 poin. Kita di posisi runner-up dengan 6 poin,” ungkapnya.
Bicara soal fase knockout alias penyisihan, Askot Blitar masih menunggu hasil pertandingan di grup B. Nantinya, tim yang lolos dari fase grup B dengan predikat sebagai pemuncak grup bakal bersua dengan Askot Blitar di fase knockout.
“Kita tunggu hasil pertandingan grup B besok (hari ini, Red). Kemungkinan, kita akan melawan Kota Surabaya, Kabupaten Malang, atau Kabupaten Bojonegoro. Kita akan tonton juga pertandingan di grup B untuk menentukan strategi,” terangnya.
Fase knockout bakal kembali digelar pada 27 Juni nanti. Itu berarti, tim pelatih punya jeda waktu selama tiga hari untuk meracik strategi sekaligus memberi porsi rehat bagi para pemain. Menjaga kebugaran dengan memberi porsi latihan dan istirahat yang seimbang, patut jadi fokus utama tim pelatih saat ini. “Nanti kita ada perubahan strategi di babak penyisihan. Tapi, saat ini kita fokus beri waktu istirahat buat anak-anak,” sebut eks penggawa PSBI Blitar ini. (dit/c1/ady)