TULUNGAGUNG – Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, BPJS Kesehatan turut hadir memberikan pelayanan secara digital melalui aplikasi Mobile JKN. Aplikasi Mobile JKN adalah aplikasi yang dirancang untuk memberikan kemudahan bagi peserta JKN-KIS dalam memanfaatkan haknya sebagai peserta JKN-KIS, salah satunya dalam hal pendaftaran dan pengambilan nomor antrean pelayanan di fasilitas kesehatan. Armi adalah salah seorang peserta JKN-KIS di Kabupaten Tulungagung yang telah merasakan manfaat dari aplikasi Mobile JKN.
Armi merupakan salah seorang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Islam Orphea Tulungagung. Ketika mengetahui bahwa melalui aplikasi Mobile JKN dapat melakukan pendaftaran antrean layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), Armi mencoba memanfaatkan Mobile JKN untuk pendaftaran antrean layanan di salah satu rumah sakit di Tulungagung.
“Menurut saya pengambilan nomor antrean di Mobile JKN ini sangat memudahkan. Cukup upload data sesuai dengan yang diminta yang ada di fitur pendaftaran layanan, nanti otomatis akan muncul nomor rujukan, setelah itu muncul nomor antrean di aplikasinya. Mudah sekali dan sangat membantu saya,” ucap Armi.
Armi kagum dengan kemudahan dan praktisnya menggunakan Mobile JKN, karena menurut Armi melalui Mobile JKN peserta tidak perlu datang lebih awal ke faskes untuk mengambil nomer antrean. Bahkan Mobile JKN juga dapat diakses dimanapun, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengakses layanan kesehatan lebih efisien dan tentunya ada kepastian waktu layanan bagi peserta JKN-KIS.
“Melalui Mobile JKN ini kita cukup antre dari rumah, kita bisa memprediksi waktu datang ke rumah sakit agar tidak menunggu terlalu lama, sekaligus kita tidak perlu lagi bertanya mendapatkan antrean nomor berapa karena sudah memegang nomor antrean yang dilakukan secara online, kita tinggal menyerahkan berkas saja, simple sekali kan?,” tambahnya.
Armi sendiri telah menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2016. Dalam kurun waktu enam tahun, Armi merasa sangat terbantu dengan adanya program ini karena telah menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan ketika ia maupun keluarganya membutuhkan pelayanan Kesehatan di fasilitas kesehatan. Atas dasar pengalamannya tersebut, Armi menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang belum menjadi peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan diri dan keluarganya.
“Saya memanfaatkan JKN-KIS sejak tahun 2016 sampai terakhir bulan Februari 2022 kemarin, saya rutin berobat. Seluruhnya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Untuk masyarakat, jangan ragu menjadi peserta JKN-KIS. Segera mendaftar sebelum membutuhkan,” tutupnya. (rn/vv)