Sunday, July 3, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Sosok
Andi Cahyo dari Ngunut Endus Peluang Daun Talas untuk Go Ekspor

PELUANG USAHA: Dibantu anaknya, Andi Cahyo menjemur daun talas yang baru dirajang. (SITI NURUL LAILIL M/RATU)

Andi Cahyo dari Ngunut Endus Peluang Daun Talas untuk Go Ekspor

January 26, 2022
in Sosok
0

TULUNGAGUNG – Peluang ekspor daun talas terbuka lebar. Salah satu yang menangkapnya, Andi Cahyo, 43. Bahkan pria asal Desa Gilang, Kecamatan Ngunut ini kewalahan memenuhi permintaan daun talas kering yang diminati untuk campuran obat herbal, kompos, hingga pengganti tembakau di sejumlah negara besar.

“Permintaan daun kering sangat tinggi. Terutama sebagai pengganti tembakau tanpa nikotin,” ucapnya sembari menunjukkan rajangan daun talas kering.

Meski sudah menjalin kemitraan dengan sejumlah petani di Tulungagung, pihaknya baru bisa memenuhi setengah dari kuota sebanyak 12 ton per bulannya. Ini karena minimnya pembudi daya talas.

“Saya pun mempelajari peluang ini cukup lama. Tepatnya empat tahun lalu. Bahkan sempat ditipu broker. Barang saya diambil dengan pembayaran di muka 30 persen, setelah itu bablas tidak ada kabar,” katanya.

Sebut Andi, permintaan daun kering talas kajar maupun beneng terbesar datang dari Australia. Tapi juga ada dari Amerika Serikat, Inggris, Thailand, dan Abu dhabi. “Perusahaan lokal juga ada. Tapi permintaannya tidak sebesar negara yang saya sebutkan tadi,” tuturnya.

Pengolahan daun talas ini persis seperti pengolahan daun tembakau. Yakni daun talas yang sudah tua dipanen lalu dijemur hingga layu berwarna kekuningan. Setelah itu, tulang daun dibuang lalu dirajang sesuai ketebalan yang diinginkan. Selanjutnya, rajangan daun tersebut dijemur hingga kering. “Bedanya pada penjemuran saja. Untuk daun talas cukup tiga jam kalau sedang terik, sedangkan tembakau butuh sekitar tiga hari agar benar benar kering,” jelasnya.

Dengan potensi ekspor tersebut, lanjut Andi, para petani sepertinya bisa raup untung. Apalagi perawatan tanaman tersebut sangat mudah. Dia menggambarkan jika dalam satu hektare lahan bisa ditanami sekurangnya 10 ribu talas. Dalam tiga bulan, para petani sudah bisa panen daun pertama.

Sementara, satu pohon paling sedikit bisa menghasilkan 1 ons daun tua, sehingga jika dikalikan dengan total tanaman, bisa panen 1 ton daun talas. “Nah tinggal mengalikan saja. Untuk saat ini harga daun talas tua dari tingkat petani dibeli dengan harga Rp 1.200 per kilogram (kg),” katanya.

Masih kata Andi, meski situasi masih pandemi Covid-19, namun tak memengaruhi permintaan ekspor tersebut. Bahkan saat ini harga relatif stabil. Yakni untuk harga daun talas yang sudah dirajang kering dengan grade A bisa dihargai antara Rp 22 ribu hingga Rp 24 ribu per kg. Sementara untuk grade B sekitar Rp 19 ribu per kg. “Tidak ada kendala sih. Kendalanya hanya bahan baku saja, sama hujan. Karena kami tidak punya oven. Pengeringan masih dilakukan manual,” tandasnya. (lil/c1/rka/dfs)

 

Tags: berita tulungagunginfo tulungagungkabar tulungagungkabupaten tulungagungradar tulungagungradar tulungagung tvtulungagungtulungagung hari initulungagung hits
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Pehh, 266 Kendaraan Pelat Merah Tulungagung Nunggak Pajak

Next Post

Tabrak Truk Parkir, Remaja Asal Banjarsari Ngantru Tewas

Related Posts

Ingin Dekat dengan Masyarakat, Aiptu Guritno Nyambi Dalang hingga Dirikan Masjid

by Editor RaTu
01 Jul 2022
0
148

TULUNGAGUNG - Tanpa melepas tugas polisinya, Aiptu Guritno, anggota Polsek...

Indah Ainul Fitroh Terinspirasi Pamela Anderson

Indah Ainul Fitroh Terinspirasi Pamela Anderson

by Radar Blitar Jawa Pos
01 Jul 2022
0
124

KOTA BLITAR - Dunia foto model terus mengalami perubahan, mengikuti tren...

Cara Ragil Agus Saputra Raup Cuan dari Ayam Hias

Cara Ragil Agus Saputra Raup Cuan dari Ayam Hias

by Radar Blitar Jawa Pos
01 Jul 2022
0
142

KOTA BLITAR - Bermula hobi, Ragil Agus Saputra kini mantap menekuni...

Load More
Next Post
Tabrak Truk Parkir, Remaja Asal Banjarsari Ngantru Tewas

Tabrak Truk Parkir, Remaja Asal Banjarsari Ngantru Tewas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Memulai Bertransaksi Secara Syariah

Memulai Bertransaksi Secara Syariah

2 months ago
948

Lebaran, Dapat Holiday 10 Hari, ASN Kota Blitar Masih Tunggu SE Wali Kota

2 months ago
2.5k

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital