TRENGGALEK – Kewaspadaan harus tetap dijunjung saat berada di pesisir pantai. Kalau tidak, peristiwa yang menimpa sedan Honda Accord terulang lagi. Kendaraan milik Prambudi Widodo, warga Desa/Kecamatan Pule, itu terseret arus laut hingga belasan meter dari bibir pantai Kecamatan Watulimo pada Selasa (15/3).
Kapolsek Watulimo AKP Suyono menjelaskan, lokasi mobil terseret arus itu berada di Pantai Cengkrong. Pengemudi membawa mobil tersebut menyusuri pinggir pantai di hamparan pasir. Saat itu, mobil hendak berpindah dari Pantai Cengkrong ke kawasan pancer. ”Tapi mobil kemudian melewati pasir ambles,” kata Suyono.
Akibatnya, ban mobil tenggelam sebagian dan tak bisa bergerak. Tak lama kemudian, air laut pasang hingga mengenai bodi mobil. Mesin kendaraan pun akhirnya mati, mobil terseret, dan air laut yang menggenangi kendaraan tersebut semakin tinggi.
Petugas kepolisian membantu proses evakuasi mobil tersebut. Mereka menyeret sedan itu dengan tali tambang yang dikaitkan ke kendaraan dinas polisi, yakni mobil double cabin. Suyono mengatakan, sedan itu akhirnya berhasil dievakuasi ke daratan. ”Kami membantu proses evakuasi agar kendaraan tak makin jauh terseret ke arah laut. Karena kondisi laut semakin lama semakin pasang,” sambung Suyono.
Pihaknya pun memastikan, insiden itu tak sampai menimbulkan korban jiwa. Pemilik mobil berhasil mengevakuasi diri sebelum kendaraannya tersapu ombak. Suyono mengimbau para wisatawan agar berhati-hati ketika berada di kawasan pantai. ”Juga kami mengimbau agar tidak membawa kendaraan ke arah perairan karena akan sangat berbahaya. Sebaiknya wisatawan memarkir kendaraan di tempat yang telah disediakan,” ujarnya. (tra/c1/rka)