KOTA BLITAR – Puluhan tempat tidur (TT) dan ruang intensive care unit (ICU) disiapkan RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Itu sebagai upaya antisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dr M. Muchlis mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar memang telah mengupayakan segala kemungkinan yang terjadi pada kondisi pandemi Covid-19. Termasuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pada gelombang ketiga, yang diprediksi masih akan terjadi hingga Maret mendatang.
“Segala bentuk antisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19 tetap dilakukan. Baik itu pada waktu lonjakan kasus di gelombang pertama, kedua, dan saat ini menuju gelombang ketiga,” ujarnya.
Muchlis menyatakan, pihaknya telah menyiapkan segala keperluan untuk mengantisipasi lonjakan kasus korona. Di antaranya, puluhan tempat tidur untuk perawatan dan isolasi pasien Covid-19 yang mengalami gejala.
“Di Ruang Kemuning untuk perawatan, ada 15 sampai 20 tempat tidur. Ruang Mawar untuk isolasi ya sekitar 20 hingga 30 tempat tidur,” jelasnya.
Selain itu, Muchlis menyebut, pihaknya juga telah menyediakan ruang ICU bagi pasien Covid-19. Khususnya, bagi pasien korona dengan kondisi parah hingga kritis. Jumlah tempat tidur yang disediakan sekitar lima buah.
“Yang jelas kami sudah siap untuk ruangan dan juga ICU-nya. Tapi sampai sekarang belum ada isinya untuk ICU. Jangan sampai ada isinya kalau bisa,” imbuhnya.
Tabung oksigen dan perlengkapan pendukung lain juga sudah disiapkan. Begitu juga dengan sejumlah tenaga kesehatan (nakes). Pihak rumah sakit akan menyediakan tempat tidur tambahan apabila memang diperlukan. Bahkan, ada sekitar 200 tempat tidur akan disiapkan sebagai antisipasi tambahan.
Meski seluruh fasilitas telah siap, Muchlis berharap tidak ada lonjakan kasus. Kalaupun ada yang terkonfirmasi Covid-19, cukup dengan gejala ringan. “Jadi hanya diisolasi di rumis (rumah isolasi, Red), tidak sampai ke rumah sakit,” tandasnya. (fim/c1/wen)