TRENGGALEK – Masyarakat Bumi Menak Sopal harus selalu waspada, berhati-hati, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas ketika berkendara. Pasalnya, setiap titik jalur memiliki potensi terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Itu terlihat ada beberapa jalur yang kontur tanahnya kurang memadai sehingga rawan terjadinya longsor, apalagi pada musim penghujan seperti saat ini. Ditambahkan, beberapa bagian ruas jalan belum dilengkapi penerangan yang memadai sehingga sangat rawan. Kendati demikian, yang perlu menjadi perhatian adalah adalah jalur Baruharjo–Warungasem, Desa Pandean, Kecamatan Durenan, yang kondisinya sedikit menikung. “Potensi kecelakaan di daerah situ bisa terjadi jika pengguna jalan tidak waspada karena posisi jalan sedikit belok. Apalagi di jembatan antara Desa Malasan dan Desa Sumbergayam, Kecamatan Durenan,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Trenggalek Iptu Singgih Marsudi Irawan.
Dia menambahkan, apalagi pada awal tahun ini (Januari, Red) total ada 54 kejadian laka lantas. Dari jumlah tersebut, ada tiga korban meninggal dunia dan 65 korban luka ringan, dengan tidak ada korban luka berat. Jumlah tersebut harus ditekan dengan memberlakuan kesadaran pengendara agar selalu tetap waspada, dan tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas. “Berdasarkan kejadian itu, ada satu jalur black spot di Trenggalek yaitu di wilayah Kecamatan Durenan,” katanya.
Penetapan jalur rawan kecelakaan oleh petugas tersebut cukup beralasan. Mengingat hampir setiap hari aktivitas pengguna jalan di jalur tersebut tidak pernah sepi. Apalagi di jam-jam tertentu ketika waktu berangkat dan pulang kerja. Sebab, pada waktu tersebut biasanya pengguna jalan terburu-buru untuk sampai ke tempat yang dituju sehingga mengabaikan keselamatan.
Untuk itu, petugas terus mengingatkan kepada para pengguna jalan untuk memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berangkat ke tujuan. Karena hal ini bisa berpengaruh pada tingkat kenyamanan saat berkendara. Selain itu juga terus memantau kondisi tubuh dan waspada pada arus lalu lintas, khususnya pada pengguna jalan dari luar daerah. “Selain itu, petugas kami tetap siaga mengatur lalu lintas pada titik-titik dan jam-jam tertentu, tujuannya selain mengurai kemacetan juga untuk menekan angka kecelakaan,” jelas Singgih. (jaz/c1/rka)