KABUPATEN BLITAR – Putri Deari Nanda, warga Desa Tumpak Kepuh, Kecamatan Bakung, kehilangan sepeda motor saat asyik nongkrong di Alun-Alun Kanigoro. Sepeda motor Honda Scoopy Nopol AG 4762 OAG miliknya itu digasak maling pada Selasa malam (24/1).
Pencurian itu tengah diselidiki kepolisian. Sedikitnya lima saksi telah diperiksa pascapencurian. Dari keterangan saksi, polisi menduga pelaku masih berada di Blitar. “Ini masih dilakukan penyelidikan. Keterangan dari beberapa saksi jadi bukti petunjuk sehingga tidak bisa kami paparkan,” ujarnya kemarin (27/1).
Seiring proses penyelidikan, pihaknya enggan memastikan apakah pelaku merupakan spesialis pencurian sepeda motor. Pun saat disinggung ciri-ciri pelaku. “Intinya masih berproses,” tegasnya.
Aksi pencurian diketahui terjadi sekitar pukul 18.30. Saat itu, Putri mengunjungi Alun-Alun Kanigoro bersama keponakannya, Mohammad Roy Pratama, 19. Mereka mengendarai sepeda motor Honda Scoopy. Tiba di alun-alun, dia lalu memarkirkan kendaraannya di jalur keluar alun-alun. Persisnya di barat lapangan.
Perempuan 22 tahun itu lantas meninggalkan sepeda motornya tanpa dikunci stang. Jarak motor dengan lokasi nongkrong sekitar 100 meter. Satu jam kemudian, Putri terkejut lantaran sepeda motor miliknya sudah tidak ada di parkiran.
Panik, dia dan beberapa saksi mencari di sekitar alun-alun. Namun, tidak ditemukan. Curiga sepeda motornya telah dicuri, dia lalu melaporkannya ke Polsek Kanigoro. “Situasi di lokasi saat itu memang agak ramai. Kalaupun ada yang melihat, mungkin orang mengira bahwa itu kendaraan pelaku,” jelasnya.
Akibat pencurian itu, Putri merugi belasan juta rupiah. Sepeda motor kesayangannya itu tengah dicari keberadaannya oleh kepolisian. Pencurian ini masih dalam tahap penyelidikan oleh Satreskrim Polres Blitar. (luk/c1/sub)