TULUNGAGUNG – Peletakan batu pertama pembangunan jalan tembusan desa ke SMKN 1 Rejotangan dilaksanakan kemarin (13/6). Itu merupakan suatu bentuk sinergitas yang kuat antara sekolah tersebut dengan masyarakat setempat.
Pembangunan jalan tembusan desa ke SMKN 1 Rejotangan akan memperlancar arus penduduk maupun pelajar. Kepercayaan masyarakat terus bertambah dan peminat dari lembaga naik, maka perlu dikembangkan dengan menjalin sinergitas dengan pemerintah desa sektoral yang ada di Kecamatan Rejotangan. Pasalnya jalan yang dibangun tersebut sebelumnya sudah terpakai berpuluh-puluh tahun oleh penduduk.
“Dari lingkungan maupun pemerintahan desa (pemdes) banyak mendukung. Maka sekolah bersama komite mengamini untuk perbaikan jalan tersebut,” kata Kepala SMKN 1 Rejotangan, Masrur Hanafi melalui Wakil Kepala Sekolah Humas dan Informasi, Sodikin.
Dia mengatakan, keuntungan bagi siswa akan mempermudah akses keluar masuk menuju ke sekolah. Sedangkan bagi penduduk akan bisa memanfaatkan keberadaan jalan tembusan tersebut untuk arena parkir ataupun untuk berdagang usaha kecil menengah sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. “Kita buat jalan masuk dan keluar dan di tengah akan dibangun taman,” katanya.
Setelah peletakan batu pertama kemarin selanjutnya pembangunan akan dikebut dan ditargetkan pada Agustus tahun ini sudah bisa difungsikan. Jalan tembusan desa ke SMKN 1 Rejotangan nanti dipaving dan memiliki panjang 115 meter dengan lebar 10 meter.
Peletakan batu pertama jalan tembusan desa ke SMKN 1 Rejotangan dipimpin Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan disusul peletakan batu oleh Kacabdin Pendidikan Tulungagung-Trenggalek Sindu Widya Badra.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengatakan, pembangunan prasarana jalan yang menghubungkan jalan besar menuju lokasi sekolah merupakan suatu hal penting. Apalagi dengan jumlah siswa yang dimiliki SMKN 1 Rejotangan kini terbilang banyak. Akses memadai juga mampu mendukung proses pembelajaran terlebih untuk kepentingan praktik sekolah. “Namanya sekolah kejuruan, pasti ada pembelajaran praktik otomotif maupun mesin dengan banyak kendaraan lalu lalang. Selama ini melalui jalan yang sempit, dan melewati pintu kereta api juga,” katanya.
Dia melanjutkan, dengan dibangunnya jalan yang lebih representatif yang memiliki lebar sekitar 10 meter masalah-masalah tentang akses jalan akan dapat teratasi. Diharapkan dengan dibangunnya jalan tembusan desa ke SMKN 1 Rejotangan ini membuat sekolah yang berada di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, tersebut akan lebih dikenal dengan prestasi-prestasi yang dimiliki. “Mudah-mudahan SMKN 1 Rejotangan dapat berkembang dengan baik dan pendidikan berjalan dengan lancer,” tandasnya.
Sementara, Kacabdin Pendidikan Tulungagung-Trenggalek, Sindu Widya Badra menambahkan perkembangan SMKN 1 Rejotangan dari tahun ke tahun sangat baik. Kepedulian dan dukungan masyarakat juga menjadi salah satu faktor majunya sekolah. Apabila dilihat dari segi murid SMKN 1 Rejotangan memiliki jumlah dan lulusan yang banyak, dan dari segi fasilitas juga layak.
Sesesuai dengan undang-undang, bahwa sekolah adalah kewajiban pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat. “Perkembangan sekolah ini sangat luar biasa, pemerintah juga terus merawat dan mengembangkan,” ungkapnya. (*/din)