TRENGGALEK – Sementara itu, selain mengakibatkan jembatan penghubung antardesa di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu rusak, hujan deras di sebagian wilayah Kabupaten Trenggalek juga mengakibatkan tanah longsor di wilayah Desa Timahan, Kecamatan Kampak. Bahkan memicu banjir di Desa Salamrejo, Kecamatan Karangan, dan Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari. Semua bencana tersebut terjadi setelah wilayah setempat diguyur hujan selama 4 jam dan terjadi pada malam hari. “Setelah mendapatkan laporan tentang hal tersebut, kami langsung melakukan pengecekan di lapangan,” ungkap Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspitasari.
Dia melanjutkan, sedangkan untuk tanah longsor di Desa Timahan, Kecamatan Kampak, mengakibatkan talut pengaman jalan ambrol. Dampaknya, material longsor menutup jalan poros di Dusun Banaran, RT 17/RW 05 yang menghubungkan dua desa. “Ketika terjadi longsor, itu jalan poros desa yang menghubungkan Dusun Banaran dan Dusun Genuk, sekaligus akses jalan tembus ke Desa Bogoran tertutup material longsor,” katanya.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan, titik longsor sepanjang sekitar 15 meter dengan ketinggian sekitar 2 meter. Kemarin, petugas gabungan telah menyingkirkan material longsor sehingga masyarakat tetap bisa melintasinya meski dalam kondisi darurat.
Sementara itu, Koordinator Tagana Trenggalek, Minggar menambahkan bahwa untuk banjir yang terjadi di dua lokasi tersebut sama-sama terjadi akibat intensitas hujan tinggi dan membuat sungai sekitar meluap. Akibatnya, luapan air menggenangi jalan utama hingga masuk ke rumah warga. Untung saja, ketika hujan sudah reda, air sudah berangsur surut. Dimungkinkan banjir terjadi lantaran tata kelola air di lokasi tersebut kurang baik. “Kondisi sudah aman ketika air surut sejak tadi malam. Aktivitas warga sudah pulih dan kami tidak perlu mendirikan dapur umum,” imbuhnya. (jaz/c1/rka)