TRENGGALEK – Rasa simpati ditunjukkan masyarakat dari berbagai wilayah atas bencana banjir bandang yang melanda Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Pasalnya, mereka ingin mengurangi rasa kesedihan bagi warga terdampak dengan memberikan sejumlah bantuan.
Ini terlihat bantuan kepada para warga terdampak bencana mulai berdatangan sejak Rabu (12/10) lalu. Ada berbagai jenis bantuan yang pertama diturunkan di Balai Desa Tasikmadu tersebut, seperti sembako, makanan cepat saji, pakaian layak pakai, dan sebagainya. Bantuan tersebut akan diberikan kepada keluarga terdampak bencana yang membutuhkan. “Mulai pagi tadi (kemarin, 13/10-red) bantuan itu telah kami distribusikan,” ungkap Kepala Desa Tasikmadu, Wignyo Handoyo.
Dia melanjutkan, sedangkan untuk kondisi warga terdampak saat ini, dia tidak bisa memberikan gambaran secara pasti. Sebab, bencana yang menerjang wilayah desa pada Senin (10/10) sangatlah parah hingga merusak sekitar 50 rumah warga. Belum lagi, rumah yang terdampak lainnya. Dari situ, saat ini bantuan yang diberikan para relawan sangat membantu warga untuk keberlangsungan hidupnya hingga kondisi pulih. “Akibat banjir bandang itu, pakaian, bahan makanan, dan kebutuhan pokok lainnya ada yang hanyut juga terendam. Makanya, jika ada bantuan dari warga akan kami terima dengan senang hati, pastinya bisa sangat membantu,” katanya.
Hal tersebut diakui oleh seorang relawan yang memberikan bantuan ke warga, Rahadian Arik. Dia menambahkan, dengan kondisi material banjir bandang yang belum juga dibersihkan, pastinya warga terdampak tidak bisa memasak karena banyak peralatan dapur atau bahan makanan yang terendam atau hilang, apalagi bekerja. Karena tiu, hampir setiap hari, dia dan para relawan lainnya selalu membuatkan makanan cepat saji. Dari situ, warga terdampak tidak bingung untuk makan dan bisa fokus dalam proses pembersihan material banjir, atau kegiatan lain agar kondisinya bisa pulih. “Untuk menyediakan makanan cepat saji itu, kami telah mendirikan posko khususnya untuk dapur umum,” imbuhnya.
Untuk pendistribusian makanan tersebut, dia selalu berkoordinasi dengan petugas di lapangan. Tujuannya agar pemberian merata serta tidak ada warga yang dapat lebih dan belum dapat. Selain itu, ke depan para relawan akan terus berupaya menghimpun bantuan yang nantinya disalurkan warga terdampak, itu seperti pakaian bekas layak pakai dan bantuan lainnya. “Setidaknya, kami akan berupaya memberikan bantuan sekuat tenaga hingga masa tanggap darurat selesai. Selain itu juga berupaya membantu warga dalam membersihkan material banjir longsor,” jelasnya.
Seperti diberitakan, hujan yang masih mengguyur hingga saat ini benar-benar membawa musibah di wilayah Kota Keripik Tempe. Pasalnya, selama tiga hari berturut-turut kemarin (10/10) terjadi banjir bandang di wilayah Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.
Itu terlihat air dari sungai membawa material berupa lumpur, potongan kayu, dan pohon, ke jalan raya serta permukiman warga. Dimungkinkan, hal tersebut lantaran air di sungai dekat Balai Desa Tasikmadu tidak bisa mengalir karena tertutup sampah. Alhasil, air sungai meluap hingga ke rumah-rumah warga. “Berdasarkan pantauan yang kami lakukan, banjir bandang terjadi sejak pukul 01.00 tadi,” ungkap Kapolsek Watulimo AKP Suyono.
Dengan kondisi tersebut, proses pembersihan material lumpur dipastikan memerlukan waktu yang lama. Pembersihan difokuskan ke Sungai Wagir yang selanjutnya ke fasilitas umum (fasum) dan rumah warga. (jaz/c1/rka)
