TRENGGALEK – Kerusakan jembatan yang terjadi di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek, bukan kali pertama. Tahun lalu, jembatan itu juga mengalami kerusakan. 11 bulan berselang, jembatan yang berada di belakang kantor Kelurahan Tamanan ini kembali rusak.
Warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek, Suyono membenarkan, Jembatan Tamanan sudah pernah rusak jebol sekitar Februari 2021. Titik kerusakan waktu itu terletak pada dinding penyangga jembatan sehingga titik kerusakan itu berbeda dengan kali ini. “Dulu pemkab sudah melakukan perbaikan,” ungkapnya kemarin (20/1).
Suyono melanjutkan, dampak kerusakan jembatan itu cukup signifikan dirasakan warga. Menurutnya, biarpun secara umum jembatan itu adalah akses alternatif menuju RSUD dr Soedomo, bagi warga adalah akses vital untuk beraktivitas sehari-hari. “Kami berharap, pemkab segera memperbaiki jembatan ini lagi. Meskipun jalan alternatif, jembatan ini adalah akses yang selalu digunakan lingkungan sini,” ucapnya.
Pada kerusakan kali ini, titik kerusakan jembatan pada oprit jembatan yang mengalami jebol dapat membahayakan warga yang melintasinya. Sebab, jembatan mengalami gerong hingga kedalaman sekitar 5 meter. Suyono mengatakan kerusakan jembatan itu terjadi sekitar pukul 09.15 WIB. “Lumayan lebar itu, di bawahnya sudah gerong,” sambungnya.
Menurut pengakuannya, sebelum jembatan mengalami kerusakan, volume air Sungai Bagong yang mengalir di bawah jembatan naik. Dia pun menduga aliran sungai itu menggerus konstruksi jembatan bagian bawah, sehingga material-material bagian dalam oprit ikut terbawa arus. “Kalau sekarang tidak bisa dilihat, titik yang tergerus ini kemungkinan berada di bagian paling bawah. Saat awal kejadian tadi ada mobil yang terperosok ke lubang ini,” ujarnya.
Dia pun menegaskan, kerusakan jembatan membuat akses warga dari dua arah menjadi terganggu. Apalagi akses jembatan ditutup total dan dialihkan melalui jalur utama. (tra/c1/rka/dfs)