TULUNGAGUNG – Apresiasi terhadap para seniman cethe yang ada di Tulungagung. Relawan Gus Muhaimin Presiden RI 2024 Kabupaten Tulungagung gelar lomba cethe agar seni khas Kota Marmer ini bisa go nasional bahkan internasional.
Koordinator Relawan Gus Muhaimin Presiden RI 2024 Kabupaten Tulungagung, M. Afifudin mengatakan, kegiatan lomba seni cethe ini merupakan bentuk apresiasi dari Gus Muhaimin Iskandar terhadap seni cethe (melukis di batang rokok) yang berasal dari kabupaten ini. Apresiasi besar kepada seniman cethe di Tulungagung agar seni cethe ini bisa lebih dipandang kedepannya bersama Gus Muhaimin Iskandar.
“Sekaligus untuk menjaga dan melestarikan seni khas Kota Marmer ini,” katanya.
Mas Afifu, panggilan akrab pria ini melanjutkan, kuota kegiatan ini maksimal adalah 80 peserta karena masih dirundung pagebluk, namun ternyata yang mengikuti adalah 68 peserta yang terdiri dari pecinta cethe dari Kabupaten Tulungagung dan sekitar.
Dia melanjutkan, pendaftaran tidak dipungut biaya alias gratis, bahkan peserta diberikan sebungkus rokok dan kopi serta kaos gratis. Mengambil enam juara dari juara satu sampai juara harapan tiga dan memperebutkan hadiah jutaan rupiah.
“Harapannya dengan kegiatan ini, seni cethe yang ada di Tulungagung ini bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah. Serta dukungan kepada Gus Muhaimin Iskandar untuk menjadi Presiden RI tahun 2024 mendatang. Kemudian ketika Gus Muhaimin Iskandar sudah menjadi Presiden RI mendatang seni cethe bisa lebih dijaga dan dilestarikan hingga go nasional bahkan internasional,” tandasnya.
Juri pada lomba cethe yang diadakan di Green Coffe Desa Plosokandang ini, Nur Ali menjelaskan, terdapat beberapa kriteria penilaian pada lomba kali ini. Pertama adalah motif terutama adalah motif-motif khas nusantara seperti batik yang digunakan pelukis cethe pada media rokok. Kedua adalah teknik, pelukis cethe dituntut untuk menguasai karakter cethe itu sendiri, peserta yang menguasai teknik Lukis cethe yang baik dan benar memiliki peluang juara lebih banyak. Ketiga adalah artistik, didalamnya terdapat komposisi, tekstur
“Jika pelukis cethe menguasai tiga kriteria ini maka memiliki peluang juara yang besar,” katanya.
Dia mengakui, secara umum para peserta memiliki karya yang bagus sehingga untuk penilaian mengalami kesulitan. Para peserta dengan antusias mengeluarkan semua kreativitasnya yang dituangkan pada media sebatang rokok. “Kemungkinan para peserta ini memiliki pengalaman yang banyak sebelum mengikuti perlombaan ini,” tandasnya.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat, terpilih beberapa nama yang berhak menyandang status juara dalam perlombaan cethe ini, juara I disabet oleh atas nama Joan, juara II adalah Sulistyono, juara III adalah Candra Edi Kurniawan. Untuk juara harapan I didapatkan oleh Andi, juara harapan II adalah Dani, dan juara harapan III atas nama Boy.
Sementara itu, Juara 1 dalam lomba seni cethe kali ini, Joan mengatakan, senang bisa menjadi juara satu dengan hadiah yang lumayan banyak. Tak lupa, pria asal Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu ini juga mengucapkan ucapan terimakasih kepada Relawan Gus Muhaimin karena telah diwadahi kreativitasnya dalam seni cethe.
“Harapannya semoga Gus Muhaimin bisa membawa seni cethe ini pada kanca nasional bahkan internasional, dan semoga Gus Muhaimin bisa menjadi Presiden pada tahun 2024 mendatang,” tuturnya. (mg1/din)