KABUPATEN BLITAR – PSBI Blitar mulai memanaskan mesin dengan uji coba lawan tim sepadan, nanti malam (27/7). Singo Lodro -julukan PSBI- bakal meladeni tim yang juga akan berkompetisi di Liga 3 musim depan, yaitu Perseta Tulungagung.
Meski hanya bertajuk laga uji coba, duel antara kedua tim ini diprediksi bakal sengit. Pasalnya, selain untuk saling mengintip kesiapan internal masing-masing tim, laga ini juga dimanfaatkan untuk menjajal skuad yang telah dimiliki.
“Iya, kita ingin lihat sejauh mana kesiapan tim yang baru terbentuk di awal bulan ini. Lagi pula, kami berniat untuk menjajaki sejauh mana kesiapan di tim tetangga. Karena bukan tidak mungkin kita akan bertemu dalam satu grup di Liga 3 nanti,” kata Manajer PSBI Blitar, Randu Ramaditya.
Berbeda dengan laga uji coba sebelumnya, uji coba melawan Perseta ini akan digelar pada malam hari. Tepatnya pukul 18.30 WIB di Stadion Soepriadi. Dipastikan PSBI bakal turun dengan kekuatan penuh. Alasannya, juru taktik memang sedang fokus untuk membentuk kerangka tim. “Teknis pembentukan kerangka tim diserahkan sepenuhnya kepada pelatih. Kami juga instruksikan agar pelatih banyak melakukan rotasi,” bebernya.
Pelatih PSBI Blitar, Yongki Kastanya mengatakan akan lebih fokus untuk mengembalikan sentuhan bola pada masing-masing pemain di laga ini. Pasalnya, dia menilai anak asuhnya masih tampak grogi saat melakoni laga uji coba pembuka dengan melawan tim lokal, Amerygo FC, pada Jumat (22/7) lalu.
“Anak-anak masih grogi dalam uji coba pertama kemarin. Sebelum mulai materi tactical gameplay, kita ingin mengembalikan sentuhan dan feeling mereka. Jadi, laga melawan Perseta nanti, kita akan coba bermain dengan lebih tenang tapi tetap agresif,” bebernya.
Juru taktik kelahiran Ambon ini mengaku, ada potensi besar yang dimiliki oleh tim yang dibentuk sejak awal tahun ini. Itu adalah hasil pengamatan tim pelatih yang menilai para pemain dari luar daerah sudah mulai beradaptasi dengan pola permainan anak-anak asli Bumi Bung Karno. “Harapannya memang seperti itu. Jadi, pertandingan kali ini juga untuk menguji sejauh mana chemistry antarpemain yang notabene punya latar belakang berbeda-beda,” tandasnya. (dit/c1/ady)