KOTA BLITAR – Pawai kebangsaan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar tahun ini bakal berbeda. Kali ini mengusung konsep Blitar Ethnic National (BEN) Carnival.
Jumlah peserta karnaval tidak lagi sebanyak sebelumnya, dibatasi 20 sampai 25. Pemkot mengeklaim karnaval kebangsaan yang digelar setiap tahun untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI, tahun ini bakal lebih heboh.
Sayang, pemkot tidak memiliki anggaran yang cukup untuk penyelenggaraan event besar itu. “Anggaran tidak ada. Makanya kami menggandeng perbankan dan BUMD untuk bekerja sama memeriahkan event tahunan ini,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar Priyo Suhartono, kemarin (22/7).
Terkait anggaran, lanjut Priyo, bakal didukung dari perbankan, BUMD, maupun BUMN. Meski tidak ada anggaran, pemkot berupaya menyelenggaran karnaval kebangsaan itu secara meriah. “Kami yakin bisa. BEN Carnival ini akan ditangani langsung oleh EO (event organizer) dan kami back up langsung,” ujarnya.
BEN Carnival merupakan event besar berskala nasional. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, rute karnaval tahun ini bakal lebih pendek. Yakni, panjang rutenya sekitar 800 meter. “Tidak panjang seperti sebelumnya. Peserta juga terbatas. Namun, kami berupaya menampilkan yang terbaik karena ini event nasional,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, BEN Carnival ini terobosan baru dalam penyelenggaraan event. Karnaval kebangsaan ini bakal menjadi salah ikon penambah daya tarik wisata di Kota Blitar. “Saya memang ingin berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tak sekadar meriah, tapi juga berkesan di hati masyarakat,” tuturnya.
Sekadar diketahui, event yang diberi nama BEN Carnival itu merupakan pawai kebangsaan. Event tersebut biasa diikuti kaum pelajar, instansi, hingga masyarakat. Rencananya, karnaval digelar pada akhir Agustus mendatang. (sub/c1/wen)