TULUNGAGUNG – Lonjakan penumpang bus di Terminal Tipe A Gayatri Tulungagungbelum terlihat. Namun,lonjakan diprediksi akan terjadipada H- 3 menjelang Lebaran. Sedangkan di stasiun, geliat arus mudik terlihat karena penumpang yang datang mengalami peningkatan lebih dari 50 persen.
Suasana Terminal Gayatri seminggu menjelang Lebaran memang disibukkan dengan penumpang yang datang dan pergi untuk mudik. Namun, kemarin belum ada lonjakan penumpang bus yang cukup signifikan. Beberapa bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP) masih terlihat adanya kursi kosong.
“Seminggu yang lalu tepatnya 17 April, kedatangan maupun keberangkatan penumpang bus AKAP mencapai 122 orang. Sedangkan yang AKDP, kedatangan mencapai 1.060 penumpang dan keberangkatan ada 3.278 orang,” ujar Koordinator Satuan Pelayanan Terminal tipe A Gayatri, Dukut Siswantoyo, kemarin (25/4).
Artinya, Minggu lalu sementara memang tertinggi di April ini dengan jumlah keseluruhan dari kedatangan bus AKAP dan AKDP mencapai 1.182 penumpang. Sedangkan, jumlah total dari keberangkatan penumpang AKDP mencapai 3.400 penumpang. Bahkan, Dukut mengungkapkan, jumlah penumpang tersebut cukup banyak jika dibandingkan denganMinggu kemarin (24/4).
Adapun rincian kedatangan jumlah penumpang AKAP, yakni 173 penumpang dan keberangkatan 161 penumpang. Sedangkan, kedatangan penumpang AKDP 1.839 penumpang dan keberangkatan 2.500 penumpang.Jumlah kedatangan penumpang AKAP dan AKDP yakni 2.012 penumpang, sedangkan jumlah keberangkatan 2.661 penumpang.
“Jumlah itu seperti hari-hari biasa atau normal. Namun, saya memprediksi bila lonjakan penumpang bus baik AKAP maupun AKDP akan mengalami kenaikan pada H-3 menjelang Lebaran. Estimasi lonjakan penumpang 28 April 2022 mendatang,” jelasnya.
Kondisi ini tentu berbeda jika dibandingkan pada tahun 2021 lalu. Pasalnya, jelang hari raya pada tahun lalu armada bus dilarang untuk beroperasi, mengingat kebijakan pemerintah pada waktu itu melarang untuk mudik.
Sementara itu, kondisi berbeda terlihat di stasiun karena mengalami peningkatan jumlah arus kedatangan penumpang Kereta Api (KA) hingga 50 persen.
Kepala Stasiun Tulungagung, Sudaryoto mengatakan bahwa arus mudik dari luar kota menuju Tulungagung telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Penumpang yang turun dari arah Bandung dan Jakarta telah meningkat, 50 persen. KA Kahuripan biasanya sekitar 50 penumpang turun, sekarang di atas 200 penumpang,” katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Koran ini melalui Stasiun Tulungagung, jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Tulungagung sejumlah 749 penumpangterhitung dari Jumat 22 April, sedangkan penumpang turun mencapai 1.309 penumpang. Kondisi itu terus naik pada tanggal keesokannya, penumpang yang naik 830 penumpang, sedangkan penumpang turun 1.543 penumpang.
Pada Minggu kemarin (24/4) penumpang naik mencapai 1.130, sedangkan penumpang turun mencapai 1.427. Namun, pria asal Jawa Tengah ini mengungkapkan, untuk jumlah penumpang yang berangkat menuju ke luar kota seperti Jakarta maupun Bandung kini masih sedikit.
“Prediksi baik keberangkatan atau kedatangan akan penuh pada H-2 hingga H+1 Lebaran. Kondisi itu juga terjadi untuk KA lokal keberangkatan atau kedatangan yang meningkat, bahkan tiket terjual habis setiap harinya,” ungkapnya.(jar/c1/din)