KOTA BLITAR – Menari tradisional bukan hal baru bagi Veronica Natya Putri. Sejak berusia 6 tahun, dia mempelajarinya. Yakni, berawal ikut ekstrakurikuler seni tari di sekolah. Kini dia terus menekuni kegiatan tersebut.
Bagi Vero, sapaan akrabnya, menari bisa menjadi ajang berekspresi. “Seni tari membuat lebih ekspresif, bisa bergerak bebas dan diiringi musik tradisional,” ungkapnya.
Saat SMA, Vero bergabung di salah satu sanggar tari Kota Blitar. Di tempat itulah, wanita berparas cantik itu mengembangkan kemampuan. Mengasah skill, serta banyak mendapatkan teman baru yang juga suka dengan tari tradisional.
Baginya, belajar tari gampang-gampang susah. Sebab, setiap tarian memiliki perbedaan gerak tubuh dan tempo. Karena itulah, perlu menyamakan tempo lagu dan rasa saat menari.
Hal lain yang membuat Vero suka tari, yakni membuat tubuh lebih bugar. Sebab, tubuh aktif bergerak. Selain itu, melatih fokus untuk menyesuaikan gerakan dengan irama musik.
Paling penting, dengan menekuni seni tari, secara tak langsung ikut melestarikan budaya. “Tari sebagai sarana pembelajaran tentang budaya Jawa dalam bentuk gerakan,” kata Vero.
Vero kerap tampil dalam berbagai event. Tak hanya lokal, tapi juga ke luar daerah. Dia juga kerap diundang sebagai tamu untuk mementaskan karya tari khas Blitar. Vero juga bisa berkenalan dengan seniman dari berbagai daerah. (ryo/c1/wen)