TULUNGAGUNG – Salah satu sosok Kartini modern tergambar pada Binti Nawrah, pengusaha ecoprint asal Desa Bendiljatiwetan, Kecamatan Sumbergempol. Darah wirausahanya diturunkan dari sang ayah. Bahkan, sejak sekolah dasar (SD) telah diajari bisnis oleh ayahnya.
Binti mengaku, ketika kuliah juga menyambi berdagang baju dan sepatu sehingga memiliki penghasilan sendiri. Lalu, ketika usai kuliah dan pulang ke Tulungagung pada 1992, dia dimodali oleh orang tuanya untuk membuat kursus belajar hingga komputer. Namun hal itu tidak berjalan baik, hingga akhirnya semua alat itu dibawa pulang ke rumahnya pada tahun 1994. “Usaha-usaha yang pernah saya jalani itu melenceng dari jurusan kuliah saya. Karena saya dulu mengambil jurusan arkeologi di Fakultas Sastra Universitas Udayana, Bali. Namun saya orang yang tidak bisa diam, jadi ikut kursus komputer dan desain,” tuturnya.
Lalu Binti memilih untuk banting setir membuat usaha toko pertanian pada tahun 1994, dengan modal ilmu pertanian dari suaminya. Dengan adanya usaha ini dia bangkit hingga memiliki cabang toko di Kalidawir, hingga berjaya pada tahun 2005. Namun, usahanya menurun drastis mulai tahun 2009 karena masalah keluarga, tetapi hingga kini toko pertaniannya masih terus berjalan meskipun tidak seperti dahulu.
Wanita 59 tahun ini tidak habis ide. Pada tahun 2019 lalu dia mulai belajar ecoprint, apalagi dirinya telah memiliki modal keahlian desain grafis. Hingga pada tahun 2020 memasuki masa pandemi, dia memulai bisnis ecoprint ini. Bahkan hingga kini sering mengikuti pameran-pameran di Surabaya dan Jakarta. Bahkan, dia memiliki cabang usaha di Surabaya. “Saya sering dimintai mengisi pameran di Ciputra, Surabaya, dan punya toko di Surabaya. Alhamdulilah selama menjalani usaha ini, saya tidak pernah mengalami diskriminasi dalam bekerja,” terang ibu dua anak ini.
Dia menambahkan, manajemen peran dalam keluarga sangat penting. Apalagi, dia merupakan single parent yang harus menjadi seorang ibu dan bapak bagi anaknya, seorang anak yang masih merawat sang ibu, dan pemimpin yang harus bijak kepada para anak buahnya.(jar/c1/rka)