Modal banyak, tetapi panen cuan bertahun-tahun kemudian. Begitu kiranya kata yang tepat untuk menggambarkan bisnis anggrek. Berbeda dengan tanaman hias lain, anggrek menjadi komoditas bisnis yang terbilang stabil dan menjanjikan. Hal ini diakui oleh Bernika Aurel Nevada, salah satu pebisnis tanaman anggrek di Kota Marmer. Kegigihannya sejak 2016 menekuni bisnis anggrek mengantarnya menjadi petani anggrek yang paling banyak memiliki pelanggan. Bahkan, tokonya Naila Orchid tersohor di kaliber nasional. “Sejak 2016 sampai sekarang bersyukur pembeli sudah sampai Papua dan Aceh juga,” ungkapnya.
Dari semula hanya berjualan di rumah, Aurel -sapaan akrabnya- kini memiliki tiga tempat cabang untuk mendisplai tanaman anggreknya. Tersedia berbagai jenis tanaman anggrek. Harganya pun relatif terjangkau, mulai Rp 30 ribuan untuk jenis anggrek biasa dan mulai Rp 1 jutaan untuk anggrek koleksi. “Kurang lebih ada 8 jenis anggrek yang ada di sini. Anggrek biasa sampai yang koleksi juga ada. Harganya mulai Rp 30 ribuan sampai jutaan untuk yang jenis koleksi,” ujarnya.
Tak hanya tersedia secara offline, Aurel juga mengoptimalkan sosial media untuk memperluas pasar guna menjaring lebih luas calon pembelinya. “Setiap hari terus update di sosial media. Selain itu juga rutin adakan live di Facebook. Jadi, orang yang dekat bisa ke sini dan yang jauh bisa lewat online,” jelas Aurel. Bagi kalian yang ingin berbelanja tanaman anggrek dapat mengunjungi tokonya di Jalan Abdul Fatah Barat, Simo 2, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Atau dapat mengikuti sosial medianya Instagram @Naila_orchids, Facebook Naila Orchids, Tiktok @naila_orchids, Shopee @naila_orchids.(ae3/c1/tin/adv)