KOTA BLITAR – Rencana pembangunan Pasar Templek akhirnya mulai direalisasikan. Kemarin (1/8) lapak-lapak dan bangunan lama pasar di Jalan Anggrek ini mulai dibongkaroleh beberapa pekerja.
Dari pantauan Koran ini, proses pembongkaran diawali dengan penurunan genteng. Untuk pembangunan atau revitalisasi Pasar Templek tahun ini hanya untuk sepertiga dari total seluruh bangunan pasar. Bagian yang dibangun yakni sebelah sisi barat. Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 3 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar Hakim Sisworo mengatakan, untuk proses pembangunan Pasar Templek mulai dilaksanakan. Tahap awal adalah pembongkaran bangunan lama. “Ya dibongkar dulu. Setelah itu baru proses pembangunan dilakukan,” katanya kemarin (1/8).
Namun tahun ini, jelas Hakim, pembangunan pasar ini tidak langsung total, namun hanya untuk sepertiga saja. Untuk bagian itu, hanya ada sekitar 200 kios atau lapak yang bakal dibangun. “Pembangunan bagian lainnya direncanakan bakal dilaksanakan tahun depan,” ujarnya.
Proses pembongkaran yang dilakukan mulai dari sisi barat pintu masuk Pasar Templek. Bagian Pasar Templek yang direvitalisasi sepanjang 96 meter dan lebar 10,4 meter.
Penyuluh Pasar Disperindag Kota Blitar Yoga Cakra Sanjaya menegaskan, pembangunan Pasar Templek memanfaatkan dana tugas pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang jumlahnya berkisar Rp 3 miliar. “Ada sekitar 60 pedagang yang sudah kami relokasi. Itu yang aktif,” jelasnya.
Bangunan baru Pasar Templek, nanti tidak lagi menghadap ke jalan. Melainkan menghadap ke dalam. Sehingga ada lorong tengah untuk akses masuk pasar.
Disperindag berupaya mengembalikan fungsi Jalan Kaca Piring sebagai jalan umum. Selama ini, jalan tersebut dipadati oleh pedagang hingga pembeli yang berhenti di pinggir jalan. “Kami ingin menata pasar agar lebih aman dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung yang datang berbelanja,” ungkapnya. (sub/ady)