TULUNGAGUNG – Menjadi seorang karyawan sudah ditekuni Aji Catur Pamungkas, sejak tahun 2008. Berawal dari menjadi karyawan cleaning service di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Setelah selama enam tahun mulai timbul dengan rutinitas pekerjaannya, kini dia sukses menjalankan usahanya Angkringanku di Tulungagung.
Aji, sapaan akrabnya, memulai bisnis ini pada tahun 2014 lalu. Bermodalkan Rp 10 juta, dia memilih usaha angkringan yang cukup diminati warga Kota Marmer. Namun seperti juga semua usaha lain, di awal pandemi tahun 2020 lalu Aji sempat mengalami penurunan omzet signifikan.
Terpaksa Aji memilih untuk menutup sementara Angkringanku. Tiga bulan kemudian dia memutuskan untuk kembali membukanya. Pelan-pelan usaha ini pun kembali ramai, bahkan omzet yang di peroleh bisa dibilang sangatlah cukup jika di hitung dengan modal awal. Bahkan, kini dia justru memiliki tiga cabang menyebar di Tulungagung.
Aji memilih untuk berkarir diranah kuliner bukan karna semata-mata kenekatan saja, dia juga mempertimbangkan banyak hal. “Saya memilih usaha ini karena, Tulungagung ini merupakan kota konsumtif. Jadi saya rasa cocok dengan usaha yang akan saya kembangkan ini “ ujarnya.
Di luar kesibukannya menjalankan usaha, Aji memilih untuk berkumpul dengan teman-temannya sesama penyuka Vespa. Pria kelahiran 20 April 1990 ini juga menjadi salah satu anggota komunitas Vespa Tulungagung. Komunitas ini berdiri pada tahun 2019 sangat cocok dijadikannya ajang berkumpul, karena rata-rata para anggotanya yang masih berusia muda dan energik, kisaran 15 sampai 30 tahun.(ae2/din)
