KOTA BLITAR – Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan mulai ekskavasi situs Karangtengah di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, kemarin (7/2). Ekskavasi itu merupakan tindak lanjut dari hasil survei penyelematan situs Karangtengah sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, September 2021 lalu, BPCB Trowulan telah melakukan survei pada situs Karangtengah. Tim menemukan adanya potensi cagar budaya di persawahan, lokasi ditemukannya situs tersebut. Kemudian, hasil survei itu direkomendasikan untuk ekskavasi.
Arkeolog BPCB Trowulan, Nugroho Harjo Lukito mengatakan, ekskavasi situs Karangtengah dilakukan secara bertahap. BPCB memperkirakan ada potensi besar cagar budaya di lokasi persawahan itu. “Kandungan cagar budaya cukup luas. Karena ada beberapa komponen hasil temuan yang menunjukkan beberapa fungsi struktur bangunan,” jelasnya kepada Koran ini, kemarin.
Dalam survei penyelamatan lalu, kata Nugroho, tim telah menemukan sejumlah benda-benda semacam artefak maupun ornamen tertentu. Di antaranya, benda-benda keseharian, benda ritual ataupun religi. “Saya pikir ini sebuah permukiman. Karena ditemukan benda lebih dari satu fungsi,” terangnya.
Permukiman itu diperkirakan ada pada era Majapahit. Namun, tim BPCB masih harus menggali lebih dalam temuan di lokasi situs. Terutama fokus menemukan struktur bangunan situs.
Tim akan menggali beberapa titik dalam ekskavasi. Target awal ekskavasi adalah menemukan struktur lanjutan. “Kami akan buat galian ukuran 4×4 sebanyak empat titik. Semoga kami bisa menemukan struktur situs lain. Seperti struktur altar, mudah-mudahan,” ujarnya.
Sesuai rencana, ekskavasi dilaksanakan selama enam hari. Tim BPCB memanfaatkan anggaran dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kaloka Malang Rp 50 juta. “Ini bantuan anggaran dari LPM. Ini hal yang ditunggu, bentuk kepedulian dengan cagar budaya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kaloka Malang, Puguh Supriyadi mengatakan, LPM Kaloka melakukan pendampingan dan pendanaan pelaksanaan ekskavasi karena situs Karangtengah memiliki potensi besar untuk digali. “Makanya, sebagai pemerhati budaya, kami siap membantu pendanaan,” terangnya. (sub/c1/ady)