Friday, August 12, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Up To Date
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sportainment
    • Sport
    • Life Style
  • Sosok
  • Litera
    • Opini
    • Literasi
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Up To Date
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sportainment
    • Sport
    • Life Style
  • Sosok
  • Litera
    • Opini
    • Literasi
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Life Style
Bersiap di Laga Berikutnya, Blitar Poetra FC Manfaatkan Jeda untuk Reset Fisik

Budi Daya Sayur dan Cabai Impor Organik, Winda Kartika dari Wlingi Manfaatkan Air Cucian Beras

by Anggi Septian Andika Putra
27 Dec 2021
in Life Style
0

BLITAR – Sekitar dua tahun terakhir Winda Kartika Wati menekuni budi daya tanaman organik. Khususnya sayuran dan tanaman herbal. Tanaman yang dibudi daya rata-rata jenis impor. Tentu ini butuh ketelatenan agar hasil panennya memuaskan.

Winda memanfaatkan lahan di teras rumahnya untuk membudidayakan tanaman organik. Fokus budi dayanya yakni pembibitan. Sejak pandemi, dia lebih banyak pembibitan sayuran organik. Sayuran organik yang dibudidayakan Winda adalah jenis impor. Di antaranya sawi pagoda, lobak, seledri Cina, serta sayur kale. “Untuk bibit saya datangkan dari Cina (Tiongkok, Red). Di sana tanaman sayur tersebut memang dibudidayakan,” ujarnya, kemarin (24/12).

Selain sayuran, warga Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi itu juga membudidayakan tanaman bumbu dapur. Salah satunya cabai. Sama dengan sayuran, cabai yang ditanam Winda juga jenis impor. Di antaranya, cabai pelangi, cabai habanero, cabai jalapeno, dan cabai gendol. Dia mengaku memilih membudidayakan tanaman sayuran dan cabe impor karena penasaran. “Saat di sana (Tiongkok, Red), saya penasaran dengan tanaman sayur dan cabai yang ditanam. Dari situ, saya berpikir apa bisa tanaman itu ditanam di Indonesia,” ungkapnya.

Pulang dari negara tersebut, Winda tak lupa membawa sejumlah bibit tanaman sayuran berbagai jenis. Karena memang senang berkebun, dia langsung mencoba menanamnya. Bereksperimen dengan tanaman impor itu. Wanita berhijab itu menggunakan polibag sebagai wadah media tanam. Dia menggunakan tanah, pupuk kandang, serta arang sekam.

“Perbandingannya disesuaikan. Yang penting tanah paling banyak,” ujar perempuan ramah itu.

Karena organik, Winda tidak menggunakan pestisida kimia untuk membasmi hama. Dia menggunakan pestisida nonkimia. “Bahannya alami. Menggunakan ramuan dari rempah-rempah. Dicampur menggunakan air lalu difermentasi,” jelasnya.

Perawatan tanaman organik cukup mudah. Sebab, bahan-bahan untuk pupuk dan pestisida mudah didapat. “Seperti penggunaan pupuk kandang. Bisa juga air cucian beras dan urine kelinci,” tandasnya. (sub/c1/wen/dfs)

Tags: berita blitarinfo blitarkabar blitarkabupaten blitarkota blitarradar blitarradar tulungagungradar tulungagung tv
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Raup Cuan, Agustina dari Kanigoro Pilih Produksi Pizza Rumahan

Next Post

Songsong 2022, Polres Trenggalek Tingkatkan Penyelesaian Tindak Pidana dan Turunkan Angka Laka Lantas

Related Posts

Software Accounting Terbaik by Jurnal.id Sebagai Rekomendasi Para Akuntan

Software Accounting Terbaik by Jurnal.id Sebagai Rekomendasi Para Akuntan

by Mimin RaTu
27 Jul 2022
0
13

SOFTWARE accounting telah menjadi kebutuhan vital dalam menjalankan segala jenis...

Prospek Usaha Beternak Murai Batu ala Agung Winarto

Prospek Usaha Beternak Murai Batu ala Agung Winarto

by ENGGAR PUTRI ANGGRAENI
25 Jul 2022
0
17

TRENGGALEK - Agung Winarto rela membanting setir menjadi peternak murai...

10 Keunggulan Alat Absensi + Definisi dan Tujuan Menggunakannya

10 Keunggulan Alat Absensi + Definisi dan Tujuan Menggunakannya

by Anggi Septian Andika Putra
25 Jul 2022
0
12

Seiring perkembangan teknologi, software absensi konvensional telah digantikan dengan aplikasi...

Load More
Next Post
Bersiap di Laga Berikutnya, Blitar Poetra FC Manfaatkan Jeda untuk Reset Fisik

Songsong 2022, Polres Trenggalek Tingkatkan Penyelesaian Tindak Pidana dan Turunkan Angka Laka Lantas

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mantap, 18 OPD Terima SAKIP Predikat A dari Pemkab Tulungagung

Mantap, 18 OPD Terima SAKIP Predikat A dari Pemkab Tulungagung

9 months ago
358

106 Tenaga Pengajar di Tulungagung Ikuti Program Guru Penggerak

3 months ago
222

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Up To Date
      • Peristiwa
      • Hukum dan Kriminal
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sportainment
      • Sport
      • Life Style
    • Sosok
    • Litera
      • Opini
      • Literasi

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital