KEDUNGWARU, Radar Tulungagung – Putra Ibrahimov Pare, 23, mahasiswa semester VII jurusan manajemen bisnis syariah UIN SATU Tulungagung, memanfaatkan game online multipemain (moba) untuk dapat cuan. Yakni dengan menjual akun game moba berlevel tinggi.
“Mulai jualjual akun game online setelah lulus SMA pada 2018. Keuntungan pertama kala itu sekitar Rp 20 ribu,” terangnya.
Game-game tersebut di antaranya Player Unknown Battlegrounds (PUBG), Mobile Legends, Clash of Clans (COC), Free Fire, dan Pro Evolution Soccer (PES) Mobile.
“Untuk mengejar level tertinggi akun game itu, pernah tidak tidur sampai 7 hari. Lalu saya jual mulai harga Rp 100 ribu hingga Rp 2 jutaan. Saya selalu menjual dengan harga murah, tapi tidak murahan” urainya.
Saat menginjak bangku kuliah, dia menyusun strategi pemasaran dengan menjual produknya di situ marketplace internasional. Pembelinya berasal dari Romania, Swedia, Kenya, Malaysia, Singapura, Saudi Arabia, Kuwait, Uni Emirat Arab (UEA), Iran, hingga Amerika Serikat (AS).
Tak disangka, usaha promosinya dilirik investor luar negeri tahun 2020. “Saat itu investor memberi pinjaman hampir Rp 20 juta. Tahun ini sudah lunas termasuk bunganya,” paparnya.
Ibrahim mengakui bahwa saat ini dia mendapat laba bersih mencapai Rp 60 juta.
Bbersama sang istri, dirinya pun mendirikan ruko di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, yang kini menjadi kantor usaha utamanya. (zul/din/dfs)