KOTA BLITAR – Tradisi Grebeg Pancasila memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni atau hari ini, dimulai tadi malam. Tradisi tersebut diawali dengan ritual kirab Bedhol Pusaka dan Pawai Lentera.
Ritual itu dipusatkan di Istana Gebang, rumah masa kecil Bung Karno. Wali kota Blitar Santoso hadir beserta jajaran forkopimda yang sekaligus memberangkatkan rombongan kirab. Dimulai sekitar pukul 19.00 WIB, kawasan Istana Gebang langsung ramai dipadati masyarakat yang antusias menonton kirab.
Masyarakat memenuhi sepanjang pinggir Jalan Sultan Agung. Tak hanya ritual kirab Bedhol Pusaka, acara malam itu juga diramaikan dengan pawai lentera atau lampion. Pawai tersebut diikuti sejumlah lembaga pendidikan di Kota Blitar. “Kirab Bedhol Pusaka dan Pawai Lentera ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Grebeg Pancasila memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni,” jelas Wali Kota Santoso.
Kirab Bedhol Pusaka merupakan tradisi tahunan yang terus dilestarikan. Tradisi tersebut untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Beberapa pusaka dikirab dari Istana Gebang menuju kantor wali kota.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Blitar Edy Wasono menjelaskan, pusaka yang dikirab itu di antaranya, lambang Garuda Pancasila, Teks Proklamasi, Teks Pancasila, Bendera Merah Putih, hingga foto Bung Karno. “Tiba di halaman kantor wali kota, prosesi dilanjutkan dengan tirakatan atau macapatan yang dilakukan oleh sejumlah seniman dan budayawan. Keesokan harinya, dilanjutkan dengan upacara Grebeg Pancasila,” terangnya.
Upacara dimulai sekitar pukul 07.00 WIB di Alun-Alun Kota Blitar. Setelah upacara, dilaksanakan kirab Gunungan Lima dari alun-alun menuju Makam Bung Karno. “Dan kegiatan terakhir ditutup dengan Kenduri Pancasila di halaman Perpustakaan Proklamator Bung Karno,” pungkasnya. (sub/c1/ady)