KOTA BLITAR – Hingga kini pencairan bonus Porprov VII Jatim bagi atlet di Bumi Penataran masih “gelap” (tidak jelas). Jika dimungkinkan, bonus baru akan cair awal tahun depan. Jelas wacana ini direspons serius oleh induk cabor.
Salah satunya, tentu jajaran pengurus cabor kick boxing dan muay thai. Pasalnya, kedua induk itu meraih prestasi mentereng di multievent tahun ini. Bahkan, cabor muay thai Kabupaten Blitar berhasil menjadi juara umum. “Secara umum, target bagi cabor bela diri di porprov tahun ini sudah kita capai,” ujar pelatih Pengurus Kabupaten (Pengkab) Muay Thai Blitar, Sugeng Wahyu Widodo.
Dia mengatakan, rencana pencairan anggaran di awal tahun depan juga sudah didengar oleh induk cabor. Untuk itu, Widodo berharap agar pemkab merealisasikan apa yang sudah dijanjikan. Sebab, dalam beberapa waktu belakangan, santer terdengar kabar jika sejumlah atlet siap-siap “angkat kaki” dari Bumi Penataran.
“Iya. Saya dengar ada banyak atlet di berbagai induk cabor yang berniat pindah KK ke daerah lain. Kalau ini benar terjadi kan sangat disayangkan. Tapi, khusus untuk atlet kick boxing dan muay thai tetap coba kami tahan,” ujar pria yang juga menjadi pelatih di cabor kick boxing Kabupaten Blitar itu.
Hal senada disampaikan Ketua Pengurus Electronic Sport Indonesia (ESI) Kabupaten Blitar, M. Taufan Perdana. Pria berkacamata itu mengaku sejumlah atlet yang bernaung di bawah ESI mulai bersiap hengkang. Namun, pengurus berupaya menahan. “Karena tahun depan sudah ada porprov lagi. Kalau sampai banyak atlet pergi, kita akan kesulitan mencari pengganti karena waktunya mepet,” tegasnya.
Pria yang juga menjadi tenaga pendidik di Unisba Blitar ini mengatakan, selain anggaran untuk bonus porprov, induk cabor juga sedang menanti pencairan anggaran pembinaan tahunan. Kemungkinan, anggaran yang dikucurkan melalui anggaran hibah ini bakal mulai cair pada Februari-Maret mendatang.
“Itu juga jadi perhatian kami. Untuk tahun depan, kami ajukan sekitar Rp 50 juta. Kalau itu benar direalisasikan, setidaknya kami bisa meyakinkan atlet untuk tetap tinggal dan membela Kabupaten Blitar di berbagai kejuaraan,” tandasnya. (dit/c1/wen)
