TULUNGAGUNG- Hari Raya Idul Adha tahun 1443 Hijriah, Bupati Maryoto Birowo serahkan hewan kurban untuk Masjid Agung Al-Munawwar, kemarin (10/7).
Bupati Maryoto Birowo menjelaskan bahwa Hari Raya Idul Adha tahun 1443 Hijriah ini terkandung makna, yaitu adanya jiwa pengorbanan sebagai bentuk ketaatan umat beragama kepada Allah SWT. Setiap merayakan Hari Idul Adha, tentunya senantiasa ingat dengan pengorbanan yang dilakukan Nabi Ibrahim AS.
“Kita bisa teladani sikap Nabi Ibrahim dalam berkorban. Semoga, perayaan Idul Adha tahun ini menjadi anugerah dan keberkahan seraya tetap sabar dalam menghadapi segala ujian dan cobaan,” tuturnya.
Dia melanjutkan, untuk mencapai kejayaan bangsa, memang diperlukan pengorbanan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Bagi yang dikarunia ilmu, maka bisa berjuang dengan ilmu. Bagi yang dikaruniai harta, terus berjuang menggunakan harta. Bagi yang dikaruniai jabatan, maka harus berupaya secara maksimal untuk terus berjuang dalam amar makruf nahi mungkar.
Tak lupa, dia mengungkapkan, meskipun kini pandemi sudah melandai, perayaan Idul Adha tahun ini harus tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes), karena diyakini Covid-19 masih belum berakhir. Lebih khusus, untuk para jemaah haji dari Tulungagung yang kini berada di tanah suci, Maryoto mendoakan agar mereka dapat melakukan semua rukun haji dan kembali dengan keadaan selamat, serta mendapat predikat haji yang mabrur.
“Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, marilah dengan semangat penuh kita jadikan Tulungagung yang kita cintai semakin lebih baik. Sesuai dengan harapan kita bersama, yaitu daerah yang baik di bawah ampunan Allah SWT,” tandasnya.
Ketua Takmir Masjid Al-Munawwar, Fuad Syaiful Anam menambahkan, syukur karena dapat bertemu kembali dalam perayaan Hari Raya Idul Adha setelah dua tahun tidak dapat melakukan serah terima hewan kurban secara langsung.
Lanjut dia, Masjid Agung Al-Munawwar secara de facto adalah masjid milik umat islam di Tulungagung. Namun, secara de jure adalah milik Pemkab Tulungagung.
“Maka, saya beserta takmir masjid lainnya berusaha sekuat tenaga melibatkan seluruh lapisan masyarakat muslim untuk memakmurkan Masjid Al-Munawwar ini dengan tetap sami’na wa atho’na kepada pemkab. Agar masjid ini semakin makmur dan memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Tulungagung,” terang Fuad.
Dia menyebut, pada kesempatan Hari Raya Idul Adha tahun 1443 kali ini, Masjid Al-Munawwar melaksanakan kurban sebanyak 11 ekor sapi dan 6 ekor kambing. Itu diterima dari sumbangan yang masuk, di antaranya dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Bupati Tulungagung Maryoto Birowo. Selebihnya adalah sumbangan dari unsur forkopimda, beberapa dari organisasi perangkat daerah (OPD) Tulungagung, dan dari unsur masyarakat.
“Alhamdulillah, kerja sama yang sangat apik dan rapi dapat kami rasakan. Mudah-mudahan seluruh masjid yang ada di Kabupaten Tulungagung ter-cover dengan baik,” pungkasnya.
Selain menyerahkan hewan kurban, bupati bersama dengan jajaran unsur forkopimda juga melaksanakan ibadah salat Id bersama masyarakat, bertempat di Masjid Agung Al-Munawwar. (mg1/c1/din)