TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung Maryoto Birowo memulai kickoff Bulan Imuniasai Anak Indonesia (BIAN) di Tulungagung pada Agustus ini. Dengan begitu, serentak anak-anak di seluruh Kota Marmer akan diimunisasi sehingga terwujud cah Tulungagung Sehat dan Terlindungi.
“Kita ketahui bersama bahwa pandemi Covid-19 beberapa tahun ini mengakibatkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) di masyarakat kita menjadi terhambat. Di antaranya adalah posyandu,” jelasnya saat memulai kickoff atau pencanangan BIAN di Balai Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, kemarin (3/8).
Dia melanjutkan, keadaan tersebut berdampak pada penurunan cakupan imunisasi, baik imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan bagi anak-anak Tulungagung. Apabila dibiarkan terus-menerus, maka hal itu dapat menyebabkan terjadinya kejadian luar biasa dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Dengan begitu, maka perlu dilakukan upaya menurunkan kesenjangan cakupan imunisasi tersebut melalui kegiatan BIAN pada Agustus ini. Imunisasi akan memberikan proteksi terhadap anak. Sebab, anak harus dipersiapkan betul agar anak-anak di Tulungagung kini dapat mengisi tahun Indonesia Emas pada 2045 nanti.
“Imunisasi telah dipercaya sebagai langkah yang paling cost effective dalam pencegahan beberapa penyakit. Melalui imunisasi dasar dan lanjutan, maka penyakit-penyakit seperti polio, difteri, tetanus, pertusis atau batuk rejan, hepatitis B, campak, dan rubela dapat dicegah,” ujarnya.
Menurut dia, BIAN terdiri dari dua rangkaian kegiatan pemberian vaksinasi. Pertama, pemberian satu dosis tambahan imunisasi campak rubela bagi anak-anak usia 9 – 59 bulan, serta imunisasi kejar guna melengkapi dosis yang kurang pada imunisasi dasar. Kedua, imunisasi lanjutan seperti OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib bagi anak usia 12-59 bulan.
Ketika anak-anak mendapatkan imunisasi yang lengkap, maka diharapkan akan terbentuk herd immunity di masyarakat yang pada akhirnya dapat mencegah terjadinya kejadian luar biasa. Yakni, penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di Tulungagung. “Secara nasional memang digalakkan. Setiap kabupaten/kota di Indonesia diinstruksikan untuk melaksanakan BIAN ini,” ungkapnya.
Dia menambahkan, harapannya agar seluruh elemen masyarakat Tulungagung mendukung kegiatan BIAN ini sehingga dapat berjalan dengan sukses dan mencapai target yang diharapkan. Tentu untuk mencapai masyarakat Tulungagung yang Ayem Tentrem, Mulyo lan Tinoto. (mg1/c1/din)