KOTA BLITAR – Banyak peluang usaha yang bisa dipilih untuk mendulang pendapatan. Seperti dilakukan oleh Diansari. Perempuan ramah itu berhasil membaca peluang usaha di tengah pandemi Covid-19. Utamanya bagi para pembeli yang membutuhkan jasa pembuatan hadiah atau kado.
Dian, panggilan akrabnya, memilih memproduksi buket kado sebagai usaha. Itu dilakoninya sejak dua tahun terakhir. Usaha buket kado dipilih bukan tanpa alasan. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang gemar memberi hadiah kepada orang terdekatnya. Termasuk dalam berbagai momen bahagia. Misalnya ulang tahun, pernikahan, kelulusan, ataupun saat Valentine seperti sekarang. Alasan lain, tak sedikit orang memilih hadiah bentuk buket dan hamper karena lebih praktis.
“Seperti yang kita tahu, banyak yang lebih pilih beli hadiah sebagai kado daripada buat sendiri. Sudah pasti karena enggak perlu repot. Mereka tinggal pesan, kemudian dibuatkan oleh penyedia jasa. Ini yang bisa menjadi peluang,” ujarnya.
Bagi Dian, membuat buket kado bukanlah hal sulit. Namun, tetap membutuhkan kreativitas dan ketelitian dalam merangkai serta menyusun buket. Selain itu, perlu ketelatenan dalam membungkus ataupun menghias buket.
“Susah sih nggak, cuma kadang menyesuaikan dengan permintaan pelanggan. Tapi kalau untuk persediaan ya buket yang biasa, tapi tetap disesuaikan dengan model terbaru,” terangnya.
Untuk produksi, Dian mampu membuat sekitar 20 – 25 buket bunga per minggu. Jumlah pesanan buket itu terkadang bisa lebih banyak. Seperti pada hari perayaan kasih sayang, hari ibu, dan sebagainya.
“Alhamdulillah bisa buat lebih banyak kalau pas ada momen perayaan. Bisa sampai 20 buah lebih. Tapi ya kadang menyesuaikan permintaan pelanggan juga,” jelasnya.
Jenis buket yang kerap dipesan, yakni berisi cokelat, maupun camilan manis lainnya. Ada pula yang memesan buket bunga dengan berbagai macam bentuk dan warna. Untuk harga, disesuaikan kebutuhan buket sesuai permintaan dari pelanggan.
Dia mengaku, media sosial menjadi salah satu sarana untuk memasarkan produk. Sebab, media sosial dapat dijangkau banyak pelanggan secara luas. Selain itu, mampu menyasar pelanggan milenial.
“Selain menyiapkan barang di rumah, saya juga memasarkannya lewat media sosial. Karena, media sosial itu memang harus dimanfaatkan. Apalagi untuk usaha seperti ini,” tandasnya. (fim/c1/wen)