TULUNGAGUNG – SMKN 1 Rejotangan tingkatkan mutu pembelajaran melalui peningkatan efisiensi tenaga pengajar atau guru dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik di sekolah tersebut.
Mutu guru dapat dinilai dari tiga macam yakni mutu lulusan, proses pembelajaran, dan manajemen sekolah. Peningkatkan mutu guru di SMKN 1 Rejotangan dapat meningkatkan kemampuan dalam memberikan pembekalan kepada peserta didik. Itu agar peserta didik di sekolah tersebut dapat menjadi lulusan yang siap secara soft skill serta sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia kerja.
Meningkatkan mutu tenaga pengajar merupakan suatu landasan yang penting dalam pendidikan untuk mencetak lulusan-lulusan terbaik. Hal ini merupakan langkah dari SMKN 1 Rejotangan untuk menjadi sekolah vokasi di kabupaten ini.
Kepala SMKN 1 Rejotangan, Masrur Hanafi mengatakan, peningkatan mutu tenaga pengajar tersebut bermaksud untuk memberikan tingkat kinerja sekolah sebagai alat pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu pendidikan.
Selain itu, sekolah juga memberikan jaminan publik bahwa SMKN 1 Rejotangan menyediakan layanan pendidikan yang bermutu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kemudian juga menekankan bahwasanya sekolah ini akan memberikan layanan publik. Siswa akan mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik sesuai dengan standar nasional. “Peningkatan mutu tenaga pengajar merupakan suatu landasan yang penting dalam pendidikan, karena menjadi faktor yang berpengaruh besar pada lulusan-lulusan SMKN 1 Rejotangan,” jelasnya, kemarin (10/5).
Lanjut dia, proses pembelajaran di SMKN 1 Rejotangan akan berlangsung secara aktif. Tentu saja dengan melibatkan seluruh peserta didik dan mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada peserta didik.
Menurut dia, hal itu penting dilakukan sehingga terjadi proses pembelajaran yang efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran pada SMKN 1 Rejotangan. “Dalam proses pembelajaran, peserta didik diberi kesempatan untuk belajar secara aktif dan melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi sehingga dapat berdampak pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari,” paparnya.
Dia menambahkan, dengan meningkatkan mutu tenaga pengajar tersebut, pihaknya berharap agar tenaga pengajar di SMKN 1 Rejotangan dapat menjadi instruktur mentor kepada peserta didik agar peserta didik di SMKN 1 Rejotangan memiliki soft skill dan kesiapan sesuai kebutuhan dunia usaha serta dunia kerja. Pihaknya juga berharap peserta didik di SMKN 1 Rejotangan bisa menerjemahkan dan mengaplikasikan sesuai dengan apa yang dibekali oleh tenaga pendidik agar peserta didik siap menghadapi kebudayaan di dunia usaha serta dunia kerja. “Dengan meningkatkan mutu tenaga pengajar secara otomatis mutu lulusan di SMKN 1 Rejotangan juga akan ikut meningkat. Hal itu sudah terbukti dengan banyaknya lulusan dari SMKN 1 Rejotangan yang telah direkrut oleh perusahaan-perusahaan ternama,” pungkasnya. (*/c1/din)