KABUPATEN BLITAR – Sebanyak 337 calon jamaah haji (CJH) tunda 2020 yang dipastikan berangkat ibadah tahun ini. Kementerian Keagamaan (Kemenag) Kabupaten Blitar pun bakal segera menggelar tes kesehatan ulang pada ratusan jamaah haji asal Bumi Penataran itu.
Humas Kemenag Kabupaten Blitar, Jamil Mashadi mengatakan, kali terakhir CJH melakukan pemeriksaan kesehatan pada 2020 lalu. Sehingga tes ulang perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini baik dari fisik maupun psikis.
“Nah, seperti apa teknisnya, kami tunggu informasi dari Kemenkes dulu. Karena pertemuan kemarin antara delegasi Indonesia dan Arab Saudi ada beberapa hal tehnis yang dibahas,” katanya kepada Koran ini kemarin (22/5).
Selain menunggu rilis resmi terkait pemeriksaan kesehatan dari kemenkes, jelas Jamil, pihaknya bakal secepatnya berkoordinasi dengan dinas kesehatan (dinkes) untuk tahapan screening. Itu berfungsi mengidentifikasi kondisi kesehatan CJH sebelum embarkasi di Surabaya.
Kendati tes kesehatan ulang itu sudah pasti dilakukan, namun kemenag masih akan menunggu jadwal dan petunjuk teknis. Sebab, keputusan mutlak ada pada Pemerintah Arab Saudi sebagai tuan rumah pelaksanaan ibadah haji itu.
“Ditunggu saja info lebih lanjut. Yang pasti, pemerintah jelas mengirim kembali jamaah haji ke Arab Saudi. Semoga pelaksanaan berjalan lancar,” ungkapnya.
Meski hingga kini urung ada jadwal resmi, namun kemenag terus melakukan persiapan jelang pemberangkatan CJH. Menilik rencana perjalanan haji dari pemerintah pusat, pada 3 Juni mendatang CJH dijadwalkan sudah memasuki asrama haji. Lalu, esoknya merupakan awal pemberangkatan kloter jamaah haji.
“Terkait penetapan masuk gelombang dan kloter berapa, pengundian itu dilakukan saat embarkasi di Surabaya. Kami akan kembali memeriksa dokumen jamaah haji supaya siap,” tandasnya.
Sebelumnya, kemenag telah meminta 337 CJH dan 57 cadangan jamaah haji untuk melakukan konfirmasi pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan telah rampung pada Jumat (20/5) lalu. Hasilnya, ada sekira 2 jamaah haji yang pemberangkatannya tertunda lantaran kondisi kesehatan.
Di Bumi Penataran, ada 14 orang jamaah haji yang menunda berangkat ibadah tahun ini karena berbagai alasan. Kemenag menyebut penundaan itu karena adanya beberapa data yang belum lengkap. (mg2/ady)