KOTA, Radar Trenggalek – Seluruh lapisan elemen harus bergerak cepat dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Bumi Menak Sopal. Pasalnya, seperti diketahui bersama, berbagai wilayah terjadi kenaikan kasus Covid-19.
Sehingga jika hal tersebut tidak ditindaklanjuti secara cepat, dikhawatirkan kasus di Trenggalek akan mengalami kenaikan pula.
Apalagi saat ini capaian vaksin di Trenggalek masih berstatus zona kuning, itu seperti dosis I sekitar 84,82 persen, dosis II sekitar 77,48 persen, dosis III sekitar 23,30 persen dan dosis IV khusus nakes sekitar 34,97 persen.
“Dengan kondisi seperti itu sangat mengkhawatirkan akan resiko melonjaknya kasus Covid-19 disini, karena itu kami akan selalu melakukan koordinasi untuk mencegahnya,” ungkap Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino.
Dia melanjutkan, sebab dalam upaya pencegahan tersebut perlu dilakukan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), guna mengoptimalkan serta mempercepat pengendalian penyebaran Covid-19.
Apalagi kenaikan kasus positif Covid-19 tersebut harus disikapi secara jernih, terlebih saat ini telah ditemukan varian baru yaitu Omicron XBB yang diketahui penyebarannya juga tak kalah cepat dengan varian sebelumnya.
“Sepertinya yang telah diketahui bersama berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 47 tahun 2022, sini masuk dalam kategori PPKM Level 1. Sehingga perlu adanya penerapan prokes agar levelnya tidak naik,” katanya.
Dari situ penanganan awal yang dilakukan masih mengacu pada penanganan Covid-19 yang lalu, dengan melihat kondisi faktual di wilayahnya.
Selain itu ke depan perlu dimasifkan kembali sosialisasi dan penyuluhan tentang perpanjangan PPKM dengan melibatkan tiga pilar.
Para kapolsek bersama muspika dan kepala puskesmas diminta melakukan pendekatan kepada masyarakat dan mengimbau agar menerapkan prokes kembali serta menjaga kesehatan.
Sebagai upaya pencegahan nantinya akan ditingkatkan patroli Keris dan operasi yustisi serta pembagian masker gratis kepada masyarakat.
Selain itu, pihaknya akan mengaktifkan kembali gerai vaksinasi maupun vaksinasi mobile di area publik untuk memberikan kemudahan akses masyarakat mendapatkan pelayanan vaksinasi.
“Kami berharap seluruh elemen disini bersinergi untuk menekan laju penyebaran Covid-19, dan juga Testing, Tracing dan Treatment (3T) harus digalakkan kembali,” jelas Alith. (jaz/rka)