KABUPATEN BLITAR – Pencarian Bagus Satria (BS), bocah berusia delapan tahun yang hanyut saat mencari ikan di Sungai Brantas, terpaksa ditunda. Faktor cuaca menjadi kendala.
Sekretaris BPBD Kabupaten Blitar, Wahyudi mengatakan, ada beberapa unsur yang terlibat dalam pencarian. Di antaranya, Basarnas, BPBD, TNI, polisi, masyarakat, serta relawan-relawan potensi SAR. Namun karena cuaca kurang bersahabat, pencarian dihentikan sementara. “Proses pencarian masih ditunda,” ujarnya, kemarin (23/3).
Sebagai informasi, bocah tersebut hanyut saat mencari ikan di aliran Sungai Brantas. Yakni di Dusun Kebonrejo, Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro. Awalnya, saksi bernama Noval Bagus Pratama baru saja pulang bermain di tepi sungai. Saat di jalan, saksi sempat bertemu dengan korban. Tak berlangsung lama, korban mengajak saksi untuk mencari ikan di tepi Sungai Brantas.
Kapolsek Selopuro, Iptu Suhartono mengatakan, saat korban sedang mencari ikan, justru terpeleset dan hanyut terbawa aliran sungai. Panik, saksi langsung pulang dan memberitahukan insiden tersebut kepada warga sekitar.
“Selanjutnya dilakukan pencarian oleh petugas Polsek Selopuro dibantu warga beserta Sub Ramil Selopuro dan Anggota BPBD,” katanya.
Melihat kondisi di lapangan, tanah di tepian sungai menjorok dengan kondisi arus deras. Sebab, saat itu flushing. Meski begitu, pencarian bakal dilanjutkan hingga kondisi memungkinkan.
Untuk diketahui, Bagus Satria merupakan seorang pelajar yang duduk di bangku sekolah dasar. Hingga berita ini diketik sekitar pukul 20.30 WIB, bocah tersebut belum ditemukan. (mg2/c1/wen)