KABUPATEN BLITAR – Ratusan calon jemaah haji (CJH) asal Bumi Penataran harus siap dengan cuaca ekstrem di Arab Saudi. Bahkan, bulan ini diprediksi suhu di sana mencapai 40 derajat Celsius. Jemaah diimbau menghidrasi tubuh dengan rajin minum air mineral.
Humas Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar, Jamil Mashadi menyatakan, pihaknya sudah menerima informasi soal prediksi cuaca di Arab Saudi itu. Dia meminta CJH terus berupaya meningkatkan persiapan untuk menepis terjadinya dehidrasi.
“Memang (Madinah, Red) lagi panas-panasnya. Ikuti arahan dari petugas kesehatan. Banyak minum dan gunakan masker yang bisa dibasahi. Bagi bapak-bapak, bisa pakai sorban untuk tutup kepala,” katanya, kemarin (2/6).
Jamil meminta jemaah haji tidak sering keluar dari pemondokan. Terlebih, saat masuk waktu salat Subuh, Duhur, dan Magrib, angin yang berhembus cenderung panas. Dia khawatir panasnya udara bisa membuat kulit dan rongga pernapasan iritasi. Untuk itu, Jamil menyarankan jemaah haji untuk rajin menyemprotkan air ke bagian kulit sehingga mampu menjaga kelembaban dan memperkecil kemungkinan luka. “Karena kalau faring hidung kering, bisa sampai membuat mimisan. Kan seharusnya rongga pernapasan bisa lembab,” terangnya.
Disinggung soal kondisi kesehatan jemaah haji, pria ramah itu memastikan ratusan CJH dalam kondisi prima dan siap beribadah. Meski beredar kabar suhu udara panas di Arab Saudi, namun hal itu tak menyurutkan antusiasme CJH menuju Tanah Suci.
Mustafid Amna, jemaah haji asal Kecamatan Srengat itu mengakui, dirinya sudah membaca informasi soal prediksi cuaca di Madinah. Meski sempat khawatir, namun dia berupaya melakukan persiapan matang untuk memperlancar proses ibadah.
“Di sana kabarnya memang panas. Tapi, kami bersiap memang niatnya beribadah. Tetap meluangkan waktu untuk istirahat dan semoga lancar,” katanya.
Sementara soal pembatasan berat koper maksimal 15 kilogram, Amna cenderung tak mempersoalkan hal itu. Dia hanya berharap ibadah haji tahun ini bisa bergulir dengan lancar. Dengan demikian, niat khusyuk jemaah haji bisa tersalurkan dengan maskimal.
Untuk diketahui, 337 CJH asal Kabupaten Blitar bakal menjadi bagian dari kloter 12 bersama rombongan jemaah haji Kota Blitar dan Kabupaten Gresik. Mereka nantinya bakal mengikuti tahapan embarkasi di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada 11 Juni. Setelahnya, yakni 12 Juni, ratusan jemaah haji itu bakal terbang ke Arab Saudi. (mg2/c1/wen)