Saturday, May 28, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Sosok

ALTERNATIF: Khoirul Anam sedang memberi makan koi milikinya. (Agus Muhaimin/Radar Blitar)

Dari TKI, Kades Khoirul Anam Pilih Nyambi Budi Daya Koi

April 4, 2022
in Sosok
0

KABUPATEN BLITAR – Banyaknya pengeluaran menuntut Khoirul Anam kreatif. Kepala Desa Salam, Kecamatan Wonodadi, ini menjadikan koi sebagai usaha sampingan. Sebab, menjadi pelayan masyarakat tak cukup bermodal gaji bulanan.

Sore itu adalah jadwal Khoirul Anam memberi makan koi peliharaannya. Sayangnya, hujan  turun dengan intensitas tinggi sehingga dia terpaksa menunda rutinitasnya tersebut. “Sehari tiga kali saya jadwal kasih pakan, tapi gak apa-apa masih hujan,” ujarnya kepada Koran ini, kemarin (1/4).

Tidak banyak, dia memiliki lima kolam ikan koi. Masing-masing kolam memiliki umur koi yang berbeda. Tujuannya jelas agar masa panen lebih cepat. “Normalnya umur ikan yang siap dipanen itu 5-7 bulan. Jadi diusahakan setiap bulan ada yang panen,” akunya.

Ini bukan tanpa sebab. Khoirul sangat realistis. Menjadi kepala desa dua periode, dia sangat paham bagaimana tugas dan keuangan yang dimiliki kepala desa. Penghasilan tetap kepala desa tidak menentu pencairannya. Tak jarang dirapel. Padahal untuk operasional sehari-hari butuh uang cash.

Tak hanya itu, kepala desa juga menjadi jujukan undangan masyarakat. Mulai dari undangan kelahiran hingga kematian. Nominalnya memang tidak begitu besar, namun jika diakumulasi dengan kondisi keuangan kepala desa, hal itu cukup berat. “Makanya saya harus punya usaha sampingan untuk mencukupi kebutuhan, maupun mendukung aktivitas pelayanan,” ungkapnya.

Bapak dua anak ini belum lama berkecimpung dengan koi. Baru sekitar 4 tahun silam. Sebelum itu, Khoirul pernah budi daya gurami, lele, hingga patin. Bahkan jauh sebelum itu, dia juga pernah menjadi peternak ayam petelur. “Dari semua kegiatan itu, yang paling gampang adalah koi, juga lumayan hasilnya,” tuturnya.

Dia mengenang, awal 2002 lalu pihaknya sempat mengadu nasib menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Taiwan. Sekitar 3 tahun, dia menjadi buruh migran. Setelah memiliki cukup modal usaha, dia lantas membudidayakan ayam. “Tapi sekitar 2007, saya pilih tutup usaha itu, karena makin lama makin besar ruginya,” tutur pria ramah ini.

Dari lima kolam koi miliknya tersebut, Khoirul biasanya menerima tambahan pendapatan sekitar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta.

Dia sangat jarang merugi. Sebab, dalam menjalankan budi daya ini dia menggandeng mitra usaha tertentu. Mitra tersebut yang menyuplai anakan sekaligus mengambil koi dewasa yang sudah siap dipasarkan.

Dalam kemitraan ini, juga sudah mengunci harga. Artinya, jauh sebelum panen, sudah ditentukan harga jualnya. Hal ini merupakan hal positif, karena penghasilannya jelas bisa langsung dihitung. “Cuma kadang ada koi tertentu yang sebenarnya memiliki harga jual tinggi. Bahkan bisa sampai sepuluh kali lipat dari nilai satuan kontrak. Tapi ya itu rezekinya mitra,” terangnya.

Biasanya dia membeli anakan dengan harga Rp 50 ribu per ekor. Lima bulan berikutnya, koi tersebut akan dipanen dan dihargai sekitar 150 ribu per ekor. Praktis, dengan skema kerja sama ini Khoirul hanya bertugas merawat dan membesarkan koi tersebut. “Prospek usaha koi masih sangat bagus. Kegiatan saya ini juga sekaligus memberi contoh untuk anak-anak muda di desa,” bebernya.

Jenis koi yang dibesarkan Khoirul cukup banyak. Mulai dari sowa, siro, sanke kohaku, dan lain-lain. Dia percaya masing-masing daerah di Kabupaten  Blitar memiliki karakter yang berbeda dan menghasilkan koi yang khas. Kini dia juga sedang bereksperimen untuk melihat koi jenis apa yang paling bagus untuk dibudidayakan di wilayah Wonodadi. “Kandungan mineral dalam air tiap wilayah itu kan beda. Ini pengaruhnya untuk corak bodi dan warna koi sangat besar,” ujarnya. (*/c1/ady)

Tags: blitarblitar hari iniblitar updatekabupaten blitarkota blitarperistiwa blitarradar blitarradar penataranradar tulungagung
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Masjid Majan, Tonggak Sejarah Peradaban Islam Tulungagung

Next Post

Menko Airlangga Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi Dosis Tiga

Related Posts

Kreativitas Aris Mujawat, Warga Blitar Ubah Barang Bekas Jadi Berkelas

Kreativitas Aris Mujawat, Warga Blitar Ubah Barang Bekas Jadi Berkelas

by Radar Blitar Jawa Pos
27 May 2022
0
104

KABUPATEN BLITAR - Barang bekas pakai bisa jadi “emas” bagi...

Waduh, Kesadaran Tertib Lalu Lintas Rendah

Ini Kreativitas Moh Nahar Agung Budoyo Ubah Tampilan Buah Lebih Mewah

by Radar Blitar Jawa Pos
27 May 2022
0
87

KABUPATEN BLITAR - Bekas ukiran berceceran di lantai. Bukan mengukir...

Kisah Sofia Almer Pernah Jadi Artis di Malaysia, Kini Tetap Eksis dengan Ciptakan Lagu Islami 

by Editor RaTu
25 May 2022
0
304

Cerita hidup manusia bermacam-macam. Namun, Sofia Almer memiliki cerita tersendiri....

Load More
Next Post

Menko Airlangga Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi Dosis Tiga

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Rutin Olahraga, Kuatkan Imun Selama Pandemi

8 months ago
43
Kekompakan Ayah dan Anak dari Karangan Bangun Bisnis Ikan Hias Mas Koki

Kekompakan Ayah dan Anak dari Karangan Bangun Bisnis Ikan Hias Mas Koki

7 months ago
37

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital