KOTA BLITAR – Warga terdampak bencana tanah gerak Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, sudah menerima hibah dari pemerintah daerah. Mereka memiliki waktu 2,5 bulan untuk membangun hunian baru dengan duit yang beberapa waktu lalu ditransfer ke rekening masing-masing warga terdampak ini.
“Sepengetahuan kami belum ada kegiatan pembangunan (hunian sementara, Red). Masyarakat masih di ladang,” ujar Kepala Desa Kebonsari, Subakri, kemarin (11/10).
Menurut dia, pembangunan akan dilaksanakan mulai minggu depan. Sebab, minggu ini masyarakat di desanya masih fokus bercocok tanam. “Kemarin sudah saya tanya, katanya mereka masih mau menanam jagung dulu minggu ini,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Blitar Adi Andaka menegaskan, bantuan dari pemerintah daerah tersebut dimaksudkan untuk membantu masyatakat terdampak bencana alam. Artinya, uang bantuan itu hanya boleh dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan sarana hunian baru. “Tidak boleh untuk belanja kepentingan yang lain,” tuturnya.
Dia melanjutkan, pelaksanaan pembangunan juga terikat dengan deadline. Setidaknya, sebelum tutup buku, pembangunan hunian baru sudah selesai dikerjakan. Selain itu, bangunan juga tidak boleh dikerjakan asal tanpa memperhatikan kualitas kontruksi. Artinya, belanja barang bangunan dalam kegiatan tersebut juga harus menjadi perhatian.
Adi tidak memungkiri pelaksanaan pembangunan hunian ini cukup sulit. Sebab, kini sudah memasuki musim penghujan. Kendati begitu, pihaknya juga dituntut cepat karena berkaitan dengan laporan pertanggungjawaban anggaran. “Jangan sampai lewat tahun anggaran, Desember harus selesai,” imbuhnya.
Untuk kepentingan ini, Adi juga sudah disiapkan tim khusus untuk monitoring dari dinas. Mereka tidak hanya melakukan pendampingan administrasi, tetapi juga pengawasan pembangunan fisik hunian. “Ya, kami ada tim monitoring yang nanti secara berkala melakukan pengawasan,” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Rini Syarifah mengatakan, hibah dan bantuan untuk masyarakat tersebut sebagai wujud pemerintah hadir di tengah masyarakat. Dia juga berpesan agar bantuan tersebut membawa manfaat untuk masyarakat di Dusun Ilik Ilik yang notabene terdampak bencana tanah gerak.
Pihaknya juga sudah mengoordinasikan bantuan hibah ini dengan beberapa pihak terkait. Agar pemanfaatan dan pelaksanaan program pemerintah daerah ini berjalan dengan baik.
Untuk diketahui, ada sekitar enam keluarga di Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, yang terpaksa meninggalkan hunian. Sesuai kajian Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), di bawah area tempat tinggal ini menjadi titik kumpul air dan tidak stabil. Retakan di seputaran hunian ini menjadi salah satu indikasi dari kondisi tersebut. (hai/c1/wen)