TRENGGALEK – Proses pembelajaran dalam jaringan (daring) sudah tidak asing, apalagi ketika masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Namun, tidak semua guru yang ada mampu melaksanakan aplikasi yang digunakan dengan baik. Tak ayal, hal inilah yang membuat Rachmad Effendi TS untuk beri pelatihan terkait hal tersebut.
Ada berbagai macam platform yang bisa mendukung proses pembelajaran daring yang ada saat ini. Apalagi pada Desember 2020 lalu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperkenalkan suatu akun pembe lajaran yaitu belajar.id untuk membantu pembelajaran daring.
Dari situ, guru pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dapat mengakses produk yang semula berbayar menjadi gratis. Namun, tidak semua guru bisa memanfaatkannya dengan baik. Tak ayal, hal tersebut membuat proses pembelajaran daring yang dilakukan kurang maksimal.
“Karena itu saya dan temanteman aktif melakukan pelatihan guna memanfaatkan multi-platform digital dengan berbagai ma cam aplikasi agar guru bisa mengoptimalkannya,” ungkap Rachmat Effendi TS kepada Radartulungagung.co.id.
Sejatinya dalam proses tersebut, dirinya terkendala akan kemampuan beberapa guru sebagai peserta pelatihan yang minim akan suatu aplikasi digital. Di samping usia sudah bisa dikatakan tua, sebagian menganggap pemanfaatan teknologi tersebut ribet.
Karena itu, pada proses tersebut selain memberikan pelatihan, dirinya juga memberikan pendampingan kepada para guru ketika menggunakannya sehingga selain tugas pelatihan bisa selesai juga pelatihan yang diberikan bisa bermanfaat.
“Biasanya proses pelatihan yang saya lakukan berlangsung tiga hari. Seperti menjelaskan penyampaian materi secara tatap muka, tutorial, dan sebagainya hingga pendampingan dalam mengerjakan tugas. Itu dilakukan karena saya tidak ingin pelatihan yang telah berlangsung sia-sia,” jelasnya.
Dari situ dengan kondisi yang ada saat ini, proses pelatihan dilakukan dengan model flipped classroom. Yakni sebelum melakukan pelatihan, dirinya biasanya berkoordinasi dengan panitia pelaksana untuk memberikan materi. Kemudian materi tersebut diteruskan ke peserta agar dipelajari.