KABUPETEN BLITAR – Herman Susanto, warga Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri (gandir). Pria 54 tahun itu ditemukan sudah tak bernyawa menggantung di pohon kopi belakang rumahnya, kemarin (15/12).
Lehernya terjerat tali yang terhubung dengan pohon. Diduga Herman nekat gantung diri karena depresi. “Menurut keterangan dari keluarga, sudah lama yang bersangkutan ini mengidap sakit kanker otak dan diabetes,” ujar Kasubbag Humas Polres Blitar Iptu Udiyono, kemarin.
Udiyono mengatakan, Herman ditemukan tewas gantung diri oleh saudaranya, Imam (saksi) sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu Imam sedang memberi pakan ayam di belakang rumahnya. “Namun, dia merasa aneh karena tidak melihat Herman di belakang. Biasanya dia selalu bangun pagi,” katanya.
Imam lantas mencari keberadaan Herman. Betapa kaget, Imam melihat Herman sudah menggantung di pohon kopi dengan tinggi sekitar lima meter. Saat dicek kondisinya sudah tidak bernyawa. Lehernya terjerat tali tambang plastik biru. Kakinya sedikit menekuk menyentuh kursi plastik hijau yang digunakan untuk berpijak. “Keterangan dari keluarga, Herman sudah beberapa kali mencoba bunuh diri tetapi dapat digagalkan. Keluarga tidak menghendaki dilakukan otopsi dan menerima musibah itu,” tandasnya. (sub/c1/wen/dfs)