KOTA BLITAR – Permohonan perkara cerai di Blitar Raya relatif banyak. Buktinya, pada triwulan pertama periode Januari-Maret tahun ini, Pengadilan Agama (PA) Blitar Kelas 1A menerima 2.586 perkara. Pemicunya, konflik rumah tangga.
Juru Bicara PA Blitar Kelas 1A, Edi Marsis mengatakan, 2.586 perkara yang diterima terdiri atas 779 permohonan cerai talak yang diajukan suami. Sementara 1.797 sisanya merupakan permohonan perkara cerai gugat dari pihak istri.
“Dari jumlah itu, kami dari PA menyaring, mana perkara yang bisa dicabut dan diputus. Setelah itu kami mengklasifikasikan penyebab terjadinya perceraian,” ujar Edi, kemarin (9/5).
Januari lalu, PA tercatat telah menerima 829 perkara. Setelah melalui berbagai macam tahapan, akhirnya ada 150 perkara yang dikabulkan. Rinciannya, 85 cerai talak dan 165 cerai gugat.
Kemudian pada bulan berikutnya, PA kembali menerima sebanyak 864 perkara. Baik talak maupun gugat. Jumlah itu meningkat dibanding bulan sebelumnya. Dari banyaknya perkara itu, PA mengabulkan 292 perkara, 228 cerai gugat dari pihak istri mendominasi, 64 sisanya cerai talak.
“Kalau Maret, kami terima 893 perkara cerai. Oleh PA dikabulkan 335 perceraian. Cerai talak dari suami ada 95. Cerai gugat ada 240,” tuturnya.
Jika diakumulasikan, pada periode Januari-Maret terdapat 877 kasus perceraian. Cerai talak dari suami yang dikabulkan sebanyak 244 perkara. Sementara 633 sisanya merupakan jumlah cerai gugat yang sebelumnya diajukan pihak istri. “Dari jumlah tersebut, setiap hari rata-rata ada enam janda baru dan dua duda baru. Itu periode tiga bulan awal,” jelas Edi.
Untuk diketahui, banyaknya angka perceraian itu terjadi lantaran dipicu aneka permasalahan. Salah satu momoknya, yakni perselisihan dan pertengkaran terus menerus. Dibandingkan persoalan lainnya, lanjut dia, pihaknya menggarisbawahi konflik tersebut lantaran paling mendominasi pada triwulan pertama tahun ini.
Pada Januari, sedikitnya 259 perceraian disebabkan konflik rumah tangga. Memasuki Februari, perselisihan pasangan suami istri (pasutri) mengakibatkan 224 cerai talak-gugat. Terakhir pada Maret lalu, jumlahnya melambung menjadi 330 perceraian oleh sebab yang sama. (mg2/c1/wen)