Tuesday, July 5, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Berita Daerah Blitar
Di Kota Blitar, Ada 96 Kasus Suspek PMK

TERIMBAS PMK: Pedagang sapi di pasar hewan Dimoro menaikkan sapi ke pikap beberapa waktu lalu. (MOCHAMMAD SUBCHAN ABDULLAH/RADAR BLITAR)

Di Kota Blitar, Ada 96 Kasus Suspek PMK

June 23, 2022
in Blitar, Headline
0

KOTA BLITAR – Sebanyak 96 ekor sapi di Kota Blitar terindikasi suspek penyakit mulut dan kuku (PMK). Kasus tersebut terus berkembang sejak dua minggu terakhir.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) telah mendata temuan puluhan kasus suspek tersebut. Kasus suspek itu menyebar hampir di tiga kecamatan. ”Terbanyak ditemukan di wilayah Sukorejo. Sedangkan dua kecamatan lain hanya dua sampai tiga ekor,” ujar Kepala DKPP Kota Blitar, Rodiyah, kemarin (22/6).

Dia mengatakan, puluhan ekor yang terindikasi PMK itu berdasarkan temuan satgas PMK serta laporan warga. Petugas mengecek kondisi kesehatan hewan ternak warga. Hasilnya, banyak yang bergejala mirip PMK. ”Saat itu juga kami tangani sesuai prosedur. Kami obati hingga sembuh,” terang perempuan berjilbab itu.

Kasus suspek PMK terbanyak ditemukan di wilayah kecamatan Sukorejo. Mengingat di wilayah tersebut banyak peternak sapi. Di Kota Blitar, populasi didominasi sapi potong. Karena itu, DKPP terus berupaya memperketat pengawasan di tingkat peternak.

Sebelumnya, DKPP menemukan satu kasus PMK di Kelurahan Pakunden. Setelah ditangani secara maksimal, satu sapi yang terjangkit PMK itu akhirnya sembuh. Sementara untuk kasus suspeknya, hingga kini sudah ada empat ekor yang sembuh.

Rodiyah menegaskan, DKPP terus mengawasi hewan yang sakit hingga dinyatakan sembuh. Pendampingan terus ditingkatkan demi menekan penyebaran kasus PMK di Kota Blitar. ”Gejala PMK ini bisa sembuh kurun satu hingga tiga minggu. Dengan catatan, peternak aktif merawat, membersihkan kandang, dan menjaganya,” terangnya.

Berdasarkan hasil penelusuran petugas, rata-rata peternak yang ternaknya sakit, baru saja pergi ke daerah terjangkit PMK. Selain itu, ketika tiba di rumah tidak langsung membersihkan diri alias mandi terlebih dahulu. Padahal, peternak ini berpotensi besar menjadi carrier (pembawa virus) PMK. “Di samping menjaga kebersihan, hewan ternaknya juga rutin diberi makanan, obat-obatan serta vitamin,” jelasnya.

Terkait pasar hewan, DKPP segera berkoordinasi dengan satgas PMK terkait rencana pembukaan pasar hewan Dimoro pada 24 Juni. Sebelumnya satgas menutup operasional pasar hewan sementara untuk mencegah penyebaran. Dari yang awalnya ditutup hingga 19, lalu diperpanjang 24 Juni. “Ya, kami akan evaluasi lagi. Melihat situasinya. Jika dibuka bagaimana dan ditutup bagaimana,” tandasnya.

Sebelumnya, DPRD Kota Blitar meminta DKPP untuk aktif memantau dan mengawasi hewan ternak warga. Kendati pasar hewan Dimoro telah ditutup, tetapi tidak menutup kemungkinan ada peternak yang nekat bertransaksi di luar pasar tanpa adanya pengawasan. Hal itu justru beresiko tinggi menularkan penyakit. (sub/wen)

Tags: blitarblitar hari iniblitar updatekabupaten blitarkota blitarperistiwa blitarradar blitarradar penataranradar tulungagung
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Pemanfaatan Aset Solusi Tutup Celah Fiskal Daerah

Next Post

Al Kausar dan Jati Sanan FC Raih Puncak

Related Posts

Impitan Ekonomi Picu “Jamur”

Impitan Ekonomi Picu “Jamur”

by Radar Blitar Jawa Pos
04 Jul 2022
0
64

KOTA BLITAR - Bukan hanya pasangan suami istri (pasutri) dewasa...

Fasilitas RTH Rusak, Pengunjung Kecewa

Fasilitas RTH Rusak, Pengunjung Kecewa

by Radar Blitar Jawa Pos
04 Jul 2022
0
56

KABUPATEN BLITAR - Lantaran kasus Covid-19 terus melandai, pemerintah akhirnya...

Duh, Penjualan Hewan Kurban Lesu

Duh, Penjualan Hewan Kurban Lesu

by Radar Blitar Jawa Pos
04 Jul 2022
0
59

KABUPATEN BLITAR - Momen Idul Adha seharunya menjadi pendongkrak ekonomi...

Load More
Next Post
Al Kausar dan Jati Sanan FC Raih Puncak

Al Kausar dan Jati Sanan FC Raih Puncak

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Direktur Baru, AKN Putra Sang Fajar Blitar Tancap Gas Optimalisasi Program

Direktur Baru, AKN Putra Sang Fajar Blitar Tancap Gas Optimalisasi Program

6 months ago
104
Tahun Ini DBD Renggut Dua Nyawa Warga Tulungagung

Tahun Ini DBD Renggut Dua Nyawa Warga Tulungagung

8 months ago
62

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital