Saturday, May 21, 2022
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
  • Home
  • Index Berita
  • Berita Daerah
    • Tulungagung
    • Blitar
    • Trenggalek
  • Peristiwa
  • Hukum dan Kriminal
  • Sosok
  • Pendidikan
  • Life Style
  • Sport
No Result
View All Result
Radar Tulungagung | Semakin Dekat dengan Pembaca
Home Headline
Dibayangi Harga Ikan Rendah, TPI Trenggalek Dikejar Target Rp 675 Juta

SEPI: Suasana TPI di Pelabuhan Perikanan Nusantara saat hari beranjak siang. Saat itu nyaris tidak ada aktivitas berarti dari nelayan. (DHARAKA R. PERDANA/RADAR TRENGGALEK)

Dibayangi Harga Ikan Rendah, TPI Trenggalek Dikejar Target Rp 675 Juta

January 24, 2022
in Headline, Trenggalek
0

TRENGGALEK – Tempat pelelangan ikan (TPI) masih menjadi ujung tombak dinas perikanan (diskan) meraup pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi Rp 675 juta di antara target Rp 694 juta berasal dari aktivitas bongkar muat perikanan laut di kawasan Prigi.

Kepala Diskan Kabupaten Trenggalek Cusi Kurniawati mengakui, ketika target PAD itu sudah menjadi kesepakatan, maka diskan akan bekerja ekstra untuk memenuhi target PAD pada 2022. Menurutnya, perjalanan pada 2021, target PAD terealisasi Rp 606 juta dari target Rp 696 juta.

“Keyakinan kami, karena pada 2020 PAD kita pernah sampai Rp 672 juta,” ucapnya.

Dalam perjalanan menuju target PAD pada TPI, Cusi mengaku realisasi PAD TPI tak lepas dari unsur musim ikan, jenis ikan, nilai ikan, faktor nelayan, hingga pedagang. Apabila salah satu unsur mengalami hambatan, akan berdampak pada capaian realisasi PAD.

Lebih lanjut, kata Cusi, imbas nilai ikan itu akan berdampak pada kesadaran membayar retribusi. Selama ini, ketika nelayan dapat ikan dengan nilai rendah, maka uang yang didapat itu sedikit. Mereka merasa berat untuk membayar retribusi. Karena mereka juga harus memikirkan bagaimana cara untuk tetap bisa operasional.

“Mereka juga butuh beli BBM untuk operasional. Belum lagi nelayan harus bagi hasil dengan para ABK,” ujarnya.

Diakuinya, kondisi itu yang mem buat pemkab perlu ada toleransi. Meskipun sebetulnya mereka wajib untuk membayar retribusi. “Kalau kita pressure itu tidak akan menjadi lebih baik, maka itu tidaklah,” ucapnya.

Di sisi lain, kata dia, mekanisme pembelian ikan dari pedagang tidak secara penuh, juga dapat berimbas pada realisasi PAD. Menurutnya, tipikal pembelian pedagang itu sering ditemukan di lapangan.

Biasanya mereka membayar berapa persennya dulu, sedangkan sisanya akan dibayarkan ketika sudah laku terjual. Padahal, ABK itu dituntut pulang membawa uang, kalau tidak harus bawa ikan. “Itu yang membuat permasalahan ini menjadi berkepanjangan. Karena yang dibayar tunai itu,” jelasnya.

Menyikapi hambatan itu, Cusi mengaku, aplikasi lelang online sebetulnya bisa menjadi solusi atas permasalahan pembelian ikan. Namun, penerapan lelang online itu juga masih mengalami kendala. “Kita masih terkendala off taker. Off taker itu harus menaruh uang di rekening agar bisa dipakai untuk membeli ikan. Di balik itu, pedagang harus memastikan punya pasar atau minimal cold storage untuk menaruh ikan yang mereka beli,” ungkapnya.

Selama pedagang tak punya uang tunai dan tak punya cold storage, maka itu akan susah. “Jadi memang kompleks permasalahannya,” imbuhnya. (tra/c1/rka/dfs)

Tags: berita trenggalekinfo trenggalekkabar trenggalekkabupaten tv trenggalekradar trenggalekradar tulungagungradar tulungagung tvtrenggalektrenggalek hari initrenggalek hits
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Lolos Babak 8 Besar, BP FC Bungkam Persid Jember 2-0

Next Post

2 Tahun Vakum, Trenggalek Soccer League Digelar tanpa Penonton

Related Posts

Tampil Elegan Bergaun Hitam

Ayo Bangkit dari Pandemi Covid-19

by Radar Blitar Jawa Pos
21 May 2022
0
33

KOTA BLITAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar memanfaatkan momen peringatan...

Lambat Tangani Kasus Modin Karanganom, Warga Geruduk Kantor Desa Lagi

by Editor RaTu
20 May 2022
0
726

TULUNGAGUNG – Warga Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, kembali geruduk kantor...

Permintaan Warga Kelutan: Segera Pindah Makam Baru

by Editor RaTu
20 May 2022
0
130

TRENGGALEK - Permasalahan makam baru di Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek...

Load More
Next Post
2 Tahun Vakum, Trenggalek Soccer League Digelar tanpa Penonton

2 Tahun Vakum, Trenggalek Soccer League Digelar tanpa Penonton

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Kejutan Lucu Petugas Damkar Blitar, Sambil Berbisik: Pak Tolong Lepaskan Tindik di….

Pintu Kos Diketuk, Satpol PP Jaring Dua Pasang Bukan Pasutri di Winong

3 months ago
331

Siap Gelontor Beras Ratusan Ton untuk Operasi Pasar di Blitar

2 months ago
17

Popular News

    Facebook Instagram Twitter Youtube

    Radar Tulungagung

    Jawa Pos Radar Tulungagung adalah media yang memiliki 4 wilayah edar yaitu Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Trenggalek.

    Category

    Currently Playing

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Index Berita
    • Berita Daerah
      • Tulungagung
      • Blitar
      • Trenggalek
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Sosok
    • Pendidikan
    • Life Style
    • Sport

    © 2022 PT Tulungagung Intermedia Digital