KABUPATEN BLITAR – Lelaki berinisial BD, 53, warga Kecamatan Selorejo ditemukan gantung diri, Rabu (1/6). Kejadian itu diduga sudah terjadi sejak dua pekan lalu di kebun kopi tak jauh dari rumahnya. Saat ditemukan kondisinya sudah membusuk. Kepala korban sudah terpisah dari tubuhnya.
Kapolsek Selorejo, AKP Eko Soedjoko mengatakan, penemuan jasad itu bermula ketika saksi, Hari, sekitar pukul 08.00 berangkat ke sawah. Di tengah perjalanan, dia mencium aroma menyengat dan berusaha mencari sumber bau busuk itu. Tak lama, saksi dan warga sekitar menemukan sesosok jasad dengan kondisi tubuh sudah rusak.
“Ditemukan tali yang masih terikat di leher. Diduga, korban gantung diri dengan tali yang dikaitkan di pohon kopi,” katanya.
Diketahui, kepala korban sudah terlepas. Jaraknya sekitar enam meter di sisi utara tubuh korban. Kondisinya mengenaskan. Kepala sudah tak memiliki kulit dan hanya menyisakan tengkorak. Praktis, polisi sempat dibuat kebingungan mencari identitas korban berinisial BD itu.
Tambang hitam yang diduga kuat untuk gantung diri itu masih mengait di dahan pohon kopi. Sementara tubuh korban, saat itu masih mengenakan busana, lengkap dengan sepatu kuning di kakinya. Langkah polisi mengungkap asal-usul korban pun semakin mudah. Pasalnya, ditemukan sebuah ponsel jadul di saku korban.
“Anak korban meyakini bentuk struktur gigi korban yg tanggal tiga buah di bagian atas adalah ayahnya. Penemuan hp itu juga memperkuat sosok korban itu,” jelasnya.
Saat dilakukan pencarian hingga evakuasi, Eko mengaku tak ada pencarian yang dilakukan keluarga. Kepada polisi, keluarga mengaku sekitar dua pekan lalu korban pamit pergi. Itu setelah korban pulang bekerja sebagai kuli cetak batako. Namun tak diketahui tujuan pastinya.
“Diduga depresi, ada beban atau masalah semasa hidup. Yang jelas, diperkirakan ada depresi dan ketakutan. Kami masih menggali informasi,” tandasnya. (mg2/wen)