TULUNGAGUNG – Universitas Tulungagung (UNITA) menggelar Dies Natalis Ke-37, kemarin (17/5). Dalam kegiatan tersebut dihadiri para dosen, mahasiswa, dan para sponsor.
Rektor UNITA, Dr Muharsono MSi mengatakan, momen dies natalis ini sebagai langkah pihak UNITA untuk mewirausahakan lulusan. Dengan demikian, lulusan-lulusan kampus ini bisa mandiri terutama dalam kegiatan pemenuhan kebutahan dirinya sendiri.
Jadi, kata dia, setelah lulus tidak tergantung ingin menjadi pegawai negeri. “UNITA justru ingin memberikan pendidikan kepada mahasiswa untuk jiwa wirausaha yang lebih maju ke depannya” tandasnya.
Karena itu untuk mewujudkan hal tersebut, UNITA membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang kuat terutama dalam pendidikan. Dari dosen dosen itu memang diarahkan sesuai dengan program pemerintah Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.
“Di samping itu, kegiatan dies natalis ini untuk menyinergikan yayasan dan Universitas Tulungagung yang juga bekerja sama untuk meningkatkan kegiatan pendidikan ataupun penguatan di segala bidang,” ungkapnya.
Dia menambahkan, suatu keberuntungan bahwa semenjak awal kehadirannya tahun 1985, UNITA menempatkan posisinya di sub-area selatan Tulungagung Selatan, yang notabene adalah sentra pendidikan di masa lampau. Bersama dengan SMPP (sebutan lama untuk SMA 1 Boyolangu), SPMA, Aliyah (kini MAN I), bisa dibilang UNITA menjadi perintis untuk menjadikan area Boyolangu menjadi sentra pendidikan.
Nah, pada tahun-tahun berikutnya, di areal ini menyusul hadir beberapa SMK yakni SMK I, II, dan III, lalu MAN II. Bahkan, kantor dinas pendidikan pun bertempat di areal utara Boyolangu.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa UNITA menempati areal yang tepat di area sentra pendidikan daerah Tulungagung. Tidak cukup hanya tepat menempatkan kampus UNITA di area sentra pendidikan, lebih dari itu perlu tepat pula dalam mengambil peran dan mengontribusikan fungsi kelembagaannya di kancah pemajuan pendidikan tinggi, baik pada lingkup daerah (lokal), wilayah (regional), dan syukur hingga pada lingkup nasional.
Dari peristiwa penting (momentum) di lingkungan UNITA pada tahun 2022, ada beberapa poin lain sebagai langkah untuk memajukan kampus ini. Yakni, penataan ulang pimpinan civitas akademika mulai dari pimpinan universitas, fakultas, lembaga serta badan. Marilah kita sikapi, bukan sekadar sebagai pergantian pimpinan secara periodik, lebih daripada itu perlu diniatkan sebagai tonggak waktu untuk memperbesar dan menguatkan revitalisasi UNITA, hingga menjadi lembaga yang kuat secara internal namun berpengaruh kuat pula secara eksternal. Ke depan, diharapkan UNITA mampu berada di garda depan pada kalangan perguruan-perguruan tinggi swasta di daerah untuk memajukan pendidikan tinggi, khususnya di sub-area selatan Jawa Timur (Mantaraman) sehingga kejayaan Universitas Tulungagung (UNITA) di masa lalu (tahun 1980-1990-an) dapat kembali diraih. Dengan spirit “UNITA Jayati”, marilah momentum yang baik ini dijadikan sebagai titik keberangkatan untuk memajukan UNITA ke depan. (dil/c1/din)