KABUPATEN BLITAR – Pengurus Kabupaten (Pengkab) Eectronic Sport Indonesia (ESI) Blitar menerima kabar gembira. Itu setelah induk cabor menerima informasi ditunjuknya Bumi Penataran sebagi venue seleksi kompetisi nasional di salah satu cabang game. Hal ini disebut bisa menjadikan atmosfer e-sport di Kabupaten Blitar bakal lebih kompetitif.
Ketua Pengkab ESI Blitar, M. Taufan Perdana mengaku, developer (pengembang) game PUBG Mobile tertarik untuk menggelar seleksi di Kabupatem Blitar. Informasi itu diperoleh usai induk cabor menggelar kompetisi Jawara Cup Season 6 bulan lalu. “Mereka sudah berkontak dengan kami. Pekan lalu, pengurus ESI melaksanakan pertemuan secara online dengan pihak pengembang,” ujarnya.
Hasilnya, pihak pengembang dan induk cabor sepakat untuk membuat regulasi. Di antaranya, tim yang bertanding di kompetisi Jawara Cup Season 1-6 mendapatkan poin. Poin tersebut diakumulasikan selama tim mengikuti kejuaraan selama enam musim.
Lalu, empat tim dengan koleksi poin terbanyak di season 6 berhak mendapatkan tiket untuk mengikuti seleksi secara langsung. Maka, tugas ESI selanjutnya adalah untuk mengirimkan data daftar tim di Jawara Cup kepada pihak pengembang. Selanjutnya, pihak pengembang akan melakukan verifikasi.
Adapun kompetisi yang dimaksud adalah PUBG Mobile National Championship (PMNC) Indonesia 2023. Nah, peserta yang ikut dalam PMNC adalah tim-tim terbaik dari seluruh wilayah Indonesia. Untuk diketahui, PMNC adalah kompetisi PUBG Mobile terbesar di tanah air. “Iya. Karena ini bersifat umum,” sebutnya.
Itu berarti, induk cabor harus bergerak cepat untuk segera menggelar persiapan. Informasi terakhir, jajaran pengurus induk cabor diinstruksikan untuk menggelar pertemuan di pekan ini. Mengingat PMNC merupakan kompetisi kelas atas, ESI harus memastikan kesediaan dan kesiapan fasilitas teknik maupun nonteknis.
Dia mengeklaim, hal ini bisa membuat ekosistem dan atmosfer e-sport di wilayah Bumi Penataran makin kompetitif. Bahkan, ESI juga berencana untuk menjadikan ajang ini sebagai promosi bagi masyarakat dan pemerintah daerah. “Kami menyambut baik. Berarti kami bisa menjadikan event ini untuk promosi. Bisa ke sekolah-sekolah, orang tua, dan pihak lain. Salah satu sisi positifinya, prize pool alias hadiah dalam kompetisi e-sport tingkat nasional itu sangat besar,” pungkasnya. (dit/c1/ady)